Jakarta (ANTARA) - Rusia sedang mengembangkan vaksin untuk menghentikan kekuatan virus korona di China, kata badan pengawas keamanan konsumen Rusia, Rospotrebnadzor, Rabu, seperti dilaporkan kantor berita RIA.
"Ya, tentu, pengembangan vaksin sedang dilakukan. Setiap kita menghadapi mutasi (virus), kita segera mulai mengembangkan vaksin," kata Anna Popova, kepala Rospotrebnadzor.
RIA mengutip Elena Yezhlova, kepala Departemen Pengawasan Epidemiologi Rospotrebnadzor saat menjelaskan proses tersebut.
"Pengembangan vaksin merupakan proses panjang dan sulit; keputusan diambil atas dasar risiko dan tingkat keperluan yang dituntut oleh situasi saat ini," kata Elena.
"Pada saat ini, kami akan berpegang pada rekomendasi-rekomendasi WHO."
Sebelumnya pada Rabu, Rospotrebnadzor membenarkan bahwa badan tersebut sedang memperkuat pengawasan kesehatan dan karantina di semua gerbang kedatangan di negara itu terkait wabah virus korona di China.
Sumber: Reuters
Baca juga:WHO bahas virus korona jadi darurat internasional
Baca juga:AS konfirmasi kasus pertama virus korona China
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Berita Terkait
WHO ingatkan ancaman virus China
Kamis, 23 Januari 2020 3:42
Orang keempat terinfeksi virus Korona meninggal
Kamis, 23 Januari 2020 3:33
Antisipasi Indonesia hadapi virus berbahaya China
Rabu, 22 Januari 2020 20:21
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Ini penjelasan Kementan tentang flu babi China
Rabu, 1 Juli 2020 15:53
Menlu AS: Ada bukti "signifikan" virus dari lab China
Senin, 4 Mei 2020 12:26
Virus corona masuk ke New York dari Eropa bukan China
Sabtu, 25 April 2020 15:02
40 kasus tambahan virus corona di China
Senin, 9 Maret 2020 10:07