Jadi Rujukan Nasional, 4 Ruang RSUD Tarakan Dibenahi

id RSUD Tarakan,Rujukan, Nasional, Virus, Corona

Jadi Rujukan Nasional, 4 Ruang RSUD Tarakan Dibenahi

RSUD Tarakan (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Guna kesiapsiagaan pencegahan menyebarnya virus corona, 4 ruang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dibenahi. Hal ini menyusul RSUD Tipe B itu menjadi salah satu rujukan nasional untuk kasus wabah berbahaya. Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kaltara bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan tengah berkoordinasi untuk pencegahan itu.

"Ini sudah arahan dari Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan peralatan dan standar operasional prosedur (SOP) bagi rumah sakit rujukan. Kalau di Kaltara itu di RSUD Tarakan," kata Usman. Upaya lain yang akan dilakukan adalah meminta tiap kabupaten/kota di Kaltara menyiapkan rumah sakit setempat dalam antisipasi penanganan pasien yang memiliki gejala tersebut. Pemprov pun akan menggelar rapat kesiapan tersebut pada Selasa (28/1).“Bagi masyarakat yang merasa sakit, segeralah ke fasilitas kesehatan terdekat agar dapat ditangani dan diidentifikasi penyakit apa yang diderita,"ungkapnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat memproteksi diri masing-masing serta melakukan langkah-langkah pencegahannya seperti mencuci tangan pakai sabun, istirahat yang cukup, menjaga daya tahan tubuh, meminimalisir kontak langsung dengan hewan, serta menggunakan masker jika melakukan kontak dengan orang yang memiliki gejala batuk dan pilek.

"Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan jangan panik. Meski begitu kita juga harus melakukan langkah-langkah pencegahan sedari dini. Konsumsilah makanan-makanan seperti daging, ikan, dan telur secara matang, jangan dikonsumsi mentah. Serta terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” tambah Usman. Perlu diketahui bahwa novel coronavirus (2019-nCov) adalah virus baru yang kini tengah mewabah di Wuhan, China. Virus ini dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan dan sudah terkonfirmasi dapat menular antar manusia. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk menangani penyakit tersebut.