Sekolah Menumpang UNBK Berkurang

id Sekolah, Menumpang, UNBK, Berkurang

Sekolah Menumpang UNBK Berkurang

Gambar Infografis (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan mengulangi capaian positif dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di satuan pendidikan menengah tahun 2020. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara sudah mempersiapkan agar Satuan pendidikan SMK, SMA/MA, SMTK tetap terlaksana 100 persen Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sebagaimana pencapaian 100 persen UNBK tahun-tahun sebelumnya.

Dari pembinaan yang dilakukan Disdikbud Kaltara, tiga sekolah akan melaksanakan UNBK 2020 secara mandiri untuk pertama kalinya, tanpa menumpang di sekolah lain. Sekolah tersebut yakni SMA Agape Tanjung Selor, SMAS Budi Utomo Boarding School Tarakan, dan SMA 14 Malinau. "Alhamdulillah, dari tahun ke tahun, sekolah mandiri terus bertambah. Sebaliknya sekolah yang menumpang UNBK terus berkurang," tutur Kepala Disdikbud Kaltara Sigit Muryono melalui Kepala Bidang SMA, Hasanuddin, Senin (27/1/2020).

Selanjutnya, terdapat 16 sekolah yang sementara dilaporkan berstatus sekolah lain atau menumpang. Antara lain SMA Pembangunan Malinau, SMA Darma Bakti Malinau, SMA Katolik Henricus Leven Malinau, SMA 15 Malinau, dan SMA 16 Malinau. Sekolah lainnya yang menumpang yakni SMA Kristen Terpadu Krayan, SMA Negeri 1 Krayan, dan SMTK Willfinger Krayan. Ketiga sekolah ini akan menumpang di SMK Negeri 1 Krayan. “Sebetulnya komputer client sekolah-sekolah itu sudah siap dari bantuan APBD maupun APBN. Yang belum siap adalah servernya," tuturnya.

Di sisa waktu yang ada, beberapa sekolah tengah menyiapkan server masing-masing. Rencananya akan diuji coba pada awal Februari 2020 bertepatan geladi bersih UNBK. "Jika pada saat geladi servernya siap, dan hasil uji coba menunjukkan bahwa server itu bagus, maka kami akan lepas sekolah tersebut jadi sekolah mandiri, alias tidak menumpang," tambahnya.

Dengan demikian, kata Hasanuddin, geladi UNBK pada awal Februari mendatang akan menjadi tolok ukur lain bagi beberapa sekolah yang menumpang. "Kalau sekolah bersangkutan dianggap siap, kita mandirikan. Tentu pada saat geladi itu akan diukur pula keandalan jaringan dan listrik. Karena beberapa sekolah di Malinau yang menumpang itu karena faktor jaringan internet yang kurang stabil. Ini juga yang kami koordinasikan dengan Telkom dan PLN," tuturnya.

Baca juga: Provinsi Kaltara Mantapkan Persiapan UNBK 2020