Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Jumat pagi masih melemah dibayangi sentimen virus COVID-19 yang terus memakan korban jiwa.
Pada pukul 10.42 WIB, rupiah bergerak melemah 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp13.703 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.694 per dolar AS.
"Adanya penambahan signifikan dalam laporan terbaru jumlah yang terinfeksi dan meninggal karena Virus Corona di Provinsi Hubei, menyebabkan kekhawatiran di pasar keuangan," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.
Provinsi Hubei China kini menggunakan metode baru dengan mengikutsertakan deteksi lewat CT Scan. Akibatnya, pasar menganggap masih banyak kasus Virus COVID-19 yang tidak terungkap.
"Ini menyebabkan harga aset berisiko tertekan dan aset safe haven emas melonjak lagi," ujar Ariston.
Hari ini, lanjut Ariston, pasar masih mewaspadai perkembangan terbaru. Harga aset berisiko termasuk rupiah mungkin saja bisa menguat lagi bila ada komentar-komentar yang meredakan kecemasan.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp13.650 per dolar AS hingga Rp13.730 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.707 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.679 per dolar AS.
Baca juga:Rupiah Jumat pagi melemah 11 poin
Baca juga:Rupiah Kamis sore turun 20 poin, seiring bertambahnya korban Corona
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Berita Terkait
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Catatan Ilham Bintang - Penanganan virus COVID-19 di Selandia Baru
Senin, 19 Juli 2021 10:07
WHO sebut secara global varianCOVID Delta jadi dominan
Sabtu, 19 Juni 2021 14:32
Menteri Kesehatan ingatkan tiga varian virus corona sudah masuk ke Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:01
Kemenkes: tiga varian baru virus lebih cepat menular telah di Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 3:27
Belum tuntas pandemi COVID-19, ada lagi ancaman Virus Nipah
Jumat, 29 Januari 2021 5:23
WHO nilai belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Selasa, 22 Desember 2020 13:49
Benarkah oleskan minyak kayu putih di masker bunuh virus corona?
Kamis, 3 Desember 2020 22:26