20 warga Kaltara pascaobservasi di Natuna tidak ada penyambutan khusus

id corona

20 warga Kaltara pascaobservasi di Natuna tidak ada penyambutan khusus

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan, Hidayat. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Sebanyak 20 WNI asal Kalimantan Utara (Kaltara) pascaobservasi di Natuna berkaitan dengan wabah virus corona (COVID) akan tiba di Tarakan pada hari Minggu (16/02) tidak ada penyambutan khusus.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan, Hidayat mengatakan tidak ada penyambutan khusus kedatangan 20 warga Kaltara karena semua telah dinyatakan negatif dari observasi di Natuna.

"Kami (KKP) tidak ada (penyambutan khusus), karena mereka sudah penumpang biasa, domestik, mereka sudah sehat-sehat semua," kata Hidayat di Tarakan, Sabtu.

Data yang diterima KKP, dari 20 orang ini, asal Tarakan 7 orang, Nunukan 6 orang, Bulungan 4 orang dan Malinau 3 orang.

Petugas kesehatan dari Kaltara mendampingi penjemputan 20 mahasiswa Kaltara pascaobservasi di Pulau Natuna yang tiba di Bandara Halim Jakarta, Sabtu.

Rencananya tiba di bandara Juata di Tarakan pada Minggu siang dengan menggunakan maskapai Batik Air.

Sementara itu, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie memerintahkan Biro Kesra dan Badan Penghubung untuk menanganinya.

"Sekaligus jajaran dua organisasi perangkat daerah (OPD) ini bersama Dinas Kesehatan menjemput anak-anak kita di Bandara Halim dan mengawal hingga sampai di Kaltara," kata Irianto di Tanjung Selor.
Baca juga: 20 mahasiswa Kaltara pascaobservasi sehat
Baca juga: Suana pascaobservasi Natuna