Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan pada Minggu bahwa pemerintah akan meningkatkan status wabah corona di negara itu dalam level paling tinggi sebagai upaya untuk menahan gelombang besar infeksi penyakit akibat virus COVID-19 tersebut.
Dalam satu hari ini, Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) melaporkan dua kali kasus baru yang muncul. Angkanya bertambah 123 kasus pada siang, dan bertambah lagi sebanyak 46 kasus pada sore.
Hingga minggu sore, jumlah kasus infeksi corona yang dicatat oleh KCDC adalah 602 kasus dengan lima kasus kematian akibatnya.
Lebih dari setengah kasus baru itu ditemukan terkait dengan kegiatan di Gereja Shincheonji yang terletak di Kota Daegu, wilayah tenggara negara itu, setelah salah satu jemaat dikonfirmasi positif corona pekan lalu tanpa ada riwayat perjalanan ke luar negeri.
Berkaitan dengan lonjakan kasus corona tersebut, Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) telah meningkatkan imbauan perjalanan ke Korea Selatan menjadi level 2 dari skala 4 tertinggi, dan meminta pelancong untuk menghindari kontak dengan orang sakit.
Sementara itu, otoritas Israel dan Palestina mencoba menenangkan ketakutan yang muncul akan potensi penyebaran wabah virus corona di wilayah mereka, setelah menemukan fakta bahwa sejumlah peziarah asal Korea Selatan yang sempat mengunjungi situs religi di tanah suci terjangkit corona.
Menurut data KCDC, sebanyak 17 umat Katolik Korea Selatan di Provinsi Gyeongsang Utara serta pemandu tur mereka yang berziarah ke Israel awal bulan ini dikonfirmasi positif corona.
Akibatnya, sejumlah orang Korea Selatan dalam penerbangan Korean Air ditolak masuk di Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pada Sabtu malam, dengan alasan mencegah penyebaran virus, menurut keterangan pihak pemerintah Korea Selatan.
"Karena langkah itu diambil tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari Israel, kami telah mengajukan keberatan atas hal yang membuat pelancong kami mengalami ketidaknyamanan, serta meminta pencegahan agar hal serupa tidak terulang," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Sumber: Reuters
Baca juga:Korea Selatan laporkan 123 kasus baru corona, empat meninggal
Baca juga:Penderita corona jadi 156 orang, Korsel bikin zona perawatan
Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Berita Terkait
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Catatan Ilham Bintang - Penanganan virus COVID-19 di Selandia Baru
Senin, 19 Juli 2021 10:07
WHO sebut secara global varianCOVID Delta jadi dominan
Sabtu, 19 Juni 2021 14:32
Menteri Kesehatan ingatkan tiga varian virus corona sudah masuk ke Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:01
Kemenkes: tiga varian baru virus lebih cepat menular telah di Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 3:27
Belum tuntas pandemi COVID-19, ada lagi ancaman Virus Nipah
Jumat, 29 Januari 2021 5:23
WHO nilai belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Selasa, 22 Desember 2020 13:49
Benarkah oleskan minyak kayu putih di masker bunuh virus corona?
Kamis, 3 Desember 2020 22:26