Tarakan (ANTARA) - Walikota Tarakan, Khairul mengatakan bahwa di wilayahnya belum ditemukan ada yang positif terjangkit virus Corona (COVID-19).
"Sampai saat ini kita belum ada, mudahan tidak ada masuk, tapi kita tetap waspada," kata Khairul di Tarakan, Minggu.
Selain menjaga ketat akses pintu masuk ke Tarakan melalui bandara dan pelabuhan. Pemerintah juga melibatkan TNI dan Polri.
"Kita minta bantuan tidak hanya dari orang kesehatan tapi juga Babinsa dan Babinkamtibnas untuk melakukan pelaporan," katanya.
Dijelaskannya bahwa istilah kesehatan ada sebutan W1 atau laporan wabah. Bila hal itu terdapat di masyarakat Tarakan, pemerintah akan melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi masyarakat tersebut tanpa menunggu datang ke rumah sakit.
"Begitu ada yang terindikasi dilaporkan secara berjenjang 1x24 jam itu harus dilapor, kalau ada yang terindikasi tidak melaporkan ke rumah sakit biasanya kita datangi lakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih lanjut. Kalau terindikasi langsung kita bawa ke ruang isolasi," kata Khairul.
Baca juga: Pemkot Tarakan akan antisipasi jika ada warga tertular COVID-19
Baca juga: Erick Thohir: Corona dilawan dengan bersatu
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37