Nunukan tiadakan jam besuk antisipasi corona

id Rsud nunukan, tiadakan jam besuk, covid 19

Nunukan tiadakan jam besuk antisipasi corona

Petugas tangani pasien Covid-19

Nunukan (ANTARA) - RSUD Nunukan, Kalimantan Utara mengumumkan tentang peniadaan jam besuk bagi pasien yang sedang dirawat demi meningkatkan kewaspadaan penyebaran Covid-19.

Hal ini dibenarkan Direktur RSUD Nunukan, dr Dulman di Nunukan, Rabu dengan alasan menjaga segala kemungkinan dampak daripada virus corona yang telah menjadi isu internasional.

Ia menegaskan, peniadaan jam besuk dan pembatasan jumlah keluarga penjaga pasien telah menjadi kesepakatan seluruh rumah sakit di Indonesia.

Langkah ini dilakukan dengan harapan agar tidak terjadi penyebaran virus masuk di kawasan rumah sakit tersebut.

Bukan berarti, ada warga Kabupaten Nunukan yang terpapar virus ini tetapi RSUD Nunukan perlu menjaga agar tidak terjadi.

Menurut dia, jika meluaskan pembesuk masuk kawasan rumah sakit dan ada diantara mereka yang terpapar maka besar kemungkinan akan berdampak pada pasien yang kondisi tubuhnya lemah.

"Kondisi pasien pasti lemah dan mudah terpapar virus corona ini. Pertimbangan itulah sehingga RSUD Nunukan meniadakan jam besuk," ungkap dia.

Peniadaan jam besuk ini, kata dr Dulman, dengan jangka waktu yang tidak ditentukan. Alasannya, RSUD Nunukan akan mengamati perkembangan dan kondisi dampak virus corona ini.

"Sengaja tidak mencantumkan batas waktu peniadaan jam besuk ini. Supaya bisa melihat kondisi peningkatan dan dampak Covid-19 ini," ujar dia.

Baca juga: Kiat-kiat isolasi mandiri COVID-19 di rumah

Baca juga: Siswa SD dan SMP di Tarakan mulai diliburkan pada 23 Maret 2020