7 jamaah Tabligh Akbar dari Gowa kondisinya tidak sehat di Tarakan

id corona

7 jamaah Tabligh Akbar dari Gowa kondisinya tidak sehat di Tarakan

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Tarakan, Devy Ika Indriana (kanan). Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Tarakan sudah melakukan upaya tindakan pada jamaah Tabligh Akbar dari Gowa, Sulawesi Selatan, dimana pada tanggal 24 Maret 2020 telah melakukan pendataan terhadap jamaah di Mesjid Al Barokah sebanyak 16 orang.

“Sebanyak 14 orang merupakan penduduk Kota Tarakan dan 2 orang berasal dari luar Tarakan.Dari pendataan dan screening yang dilakukan oleh Puskesmas Juata didapatkan hasil 7 orang tidak sehat dan mengalami batuk pilek,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Tarakan, Devy Ika Indriana di Tarakan, Rabu.

Dijelaskannya bahwa jamaah yang sakit sudah mendapatkan perawatan kesehatan dan masker dari Puskesmas Juata dan akan dilakukan pemantauan kesehatan secara rutin.

Data jamaah Tabligh Akbar yang melaporkan diri dan informasi warga yang melaporkan ke hotline sebanyak 8 orang yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Tarakan.

“Pemantauan kedatangan jamaah Tabligh Akbar yang sudah ada di rumah harus melakukan isolasi dir dengan tetap tinggal di rumah sampai dengan 14 hari ke depan setelah kedatangan di Kota Tarakan,” kata Devy.

Saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Tarakan sebanyak 7 orang, dimana jumlah PDP yang negatif sebanyak 2 orang sedang yang masing dalam perawatan 5 orang.Sedang jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sudah menjalani pemantauan sebanyak 14 orang dan dinyatakan sehat serta mendapatkan surat keterangan sehat dari Puskesmas.

“Masyarakat yang melaporkan diri ke hotline Dinas Kesehatan setelah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit, tanpa gejala dengan kondisi sehat sebanyak 245 orang dan akan terus dilakukan pemantauan kondisi,” kata Devy.

Kemudian yang kontak erat resiko tinggi ada 2 orang dan tetap dilakukan karantina rumah dan pemantauan kondisi kesehatan.
Baca juga: Bupati Gowa: Panitia tunda kegiatan Ijtima Dunia