Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyatakan hingga Rabu ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah menerima sumbangan sebesar Rp66,5 miliar dari masyarakat untuk menangani kasus pandemi itu.
"Kami bersyukur bahwa kepedulian masyarakat, baik secara individu maupun kelompok telah mendonasikan lebih dari Rp66,5 miliar sampai saat ini kepada rekening Gugus Tugas untuk menangani permasalahan ini secara komprehensif," kata Yuri dalam konferensi persnya di Gedung Graha BNPB.
Dana yang telah dikirimkan ke rekening Gugus Tugas Penanganan COVID-19 itu digunakan untuk membeli kebutuhan para tenaga medis yang melakukan perawatan terhadap pasienCOVID-19.
Alat- alat itu berupa alat pelindung diri (APD), kebutuhan pangan para tenaga medis, hingga vitamin untuk menunjang kesehatan para tenaga medis yang menjadi lini depan dalam penanganan virus asal Wuhan itu.
Baca juga:Pemerintah periksa 6.500 orang terkait virus corona
Baca juga:Jubir COVID-19 minta Pemprov DKI pantau jamaah Masjid Jami Jakbar
Baca juga:Jubir COVID-19 ingatkan tes cepat corona idealnya dua kali
Lebih lanjut, Yuri mengatakan setidaknya saat ini terhitung 5000 petugas medis yang terjun langsung ke lapangan melakukan penelusuran kontak terkait kasus positif COVID-19.
"Dari kasus yang kita dapatkan dan kemudian menelusuri kontak dekat yang ada, ini sudah melibatkan 5000 petugas kesehatan yang terjun ke tengah masyarakat untuk melakukan penyelidikan epidemologi," ujar Yuri.
Diharapkan akan lebih banyak lagi tenaga medis yang dapat berkontribusi dan membantu percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia.
Yuri juga berpesan agar masyarakat semakin taat mengimbaupemerintah, baik pusat maupun daerah terkait jaga jarak (physical distancing) dan menjaga kebersihan tangan yang terbukti efektif mencegah penyebaran COVID-19.
Hingga Rabu sore tercatat sebanyak 1.677 orang di Indonesia positif COVID-19, sebanyak 103 orang di antaranya sembuh dan 157 meninggal.*
Baca juga:Jubir pemerintah harap masyarakat tunda mudik karena COVID-19
Baca juga:Jubir Pemerintah: Hasil negatif tes cepat tidak jamin bebas COVID-19
Baca juga:Yurianto minta media beri pemahaman akurat COVID-19
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37