Surabaya (ANTARA) - Polda Jawa Timur telah mengamankan 8.322 orang yang tak mau dibubarkan ketika berkerumun saat penerapanphysical distancingCOVID-19 di wilayah hukum setempat.
"Mereka diamankan karena melawan petugas yang sedang melakukan pembubaran," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.
Data tersebut, kata dia, mulai 17 Maret 2020 atau sejak ditetapkan aturansocialdanphysical distancinghingga hari ini.
Baca juga:Polda Jatim lakukan sejumlah antisipasi terkait rencana "Anarko"
Pihaknya mengaku akan terus melakukan operasi pembubaran kerumunan masyarakat ini secara serentak di seluruh jajaran Polres se-Jatim. "Total sebanyak 1.149 kegiatan yang dibubarkan," ucap perwira menengah tersebut.
Selain pembubaran masyarakat yang berkerumun, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah titik, kemudian membagikan masker serta cairan pembersih tangan ke masyarakat.
Oleh polisi, massa yang diamankan diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi, serta dibuatkan berita acara.
"Bagi mereka yang melanggar pernyataan maka akan dilakukan tindakan terukur dan dilakukan penyidikan. Kami juga telah mempunyai semuadatabaseidentitas yang pernah diamankan di seluruh Jatim," katanya.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu juga berharap masyarakat tetap tinggal di rumah untuk melindungi diri dan keluarganya dari COVID-19.
Baca juga:Polda Jatim cegah COVID-19 dalam Operasi Keselamatan Semeru 2020
"Tolonglah masyarakat bantu kami dengan tidak berkerumun. Kami mohon taati imbauan pemerintah di masa pandemik sekarang ini," ucapnya.
Ia juga berpesan masyarakat senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker.
"Semoga berkat disiplin dan dari kontribusi kita semua, maka pandemik COVID-19 cepat berlalu dan kegiatan sosial masyarakat kembali berjalan seperti sedia kala," tuturnya.
Baca juga:Polda Jatim terbanyak tangani kasus hoaks soal COVID-19
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Berita Terkait
Pasien positif COVID-19 diduga bunuh diri di Surabaya
Kamis, 30 Juli 2020 15:13
Surabaya targetkan 103 pasien COVID-19 jalani terapi plasma
Sabtu, 6 Juni 2020 4:26
127 anak di Surabaya terpapar COVID-19, 36 di antaranya bayi
Senin, 1 Juni 2020 17:51
Pasien positif COVID-19 Jatim 4.848 orang, meninggal 412, sembuh 654
Senin, 1 Juni 2020 2:03
Boedhi Harsono dokter kedua meninggal positif COVID-19 di Surabaya
Rabu, 20 Mei 2020 18:46
Klaster baru corona ditemukan di pabrik rokok Surabaya
Kamis, 30 April 2020 11:46
Ribuan masker dan APD setiap hari produksi UKM Surabaya
Minggu, 19 April 2020 10:29