Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan sebanyak 50 ribu reagent untuk tes PCRCOVID-19 telah tiba di Indonesia.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang telah bekerja keras membantu mendatangkan bahan tes PCR untuk pendeteksian virus corona tersebut dari Korea Selatan.
Baca juga:Ada 34 laboratorium uji PCR di Indonesia, akan terus ditambah
"Kita membutuhkan bahan untuk melakukan tes PCR bagi deteksi COVID-19 agar laboratorium bisa segera bekerja memeriksa warga. Kami bersyukur dalam waktu kurang dari 24 jam, bisa mendapatkan 50.000 tes PCR hari ini," ujar Doni Monardo melalui siaran pers diJakarta, Minggu.
Pemerintah sudah menetapkan 19 laboratorium untuk pendeteksian COVID-19 di seluruh Indonesia. Hanya saja semua laboratorium tersebut membutuhkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA agar bisa melakukan pemeriksaan kepada warga yang diduga terpapar COVID-19.
Doni menjelaskan, persoalannya di tengah pandemiCOVID-19 tidak mudah untuk mendapatkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA.
Selama ini yang bisa menyediakan kedua bahan itu adalah China dan Korea Selatan. Namun produk kedua negara ini juga dicari oleh banyak negara.
"Persoalan kedua, cara membawa bahan kimia ini memerlukan penanganan khusus karena memerlukan suhu udara minus 20 derajat Celcius dan berat keseluruhan mencapai 500 kg," katanya.
Baca juga:Anies dorong pemerintah tingkatkan kapasitas tes PCR
Kepala BNPB ini bersyukur mendapat dukungan Dubes Indonesia untuk Korsel yang langsung menugaskan seorang staf Kedutaan untuk mengawal barang sampai ke Indonesia.
Dirut Garuda Indonesia dengan sigap menyediakan kargo untuk menampung barang seberat 500 kg. Sementara Dirjen Bea dan Cukai membantu pengeluaran barang di Bandara Soekarno-Hatta.
Doni berharap dalam sepekan ke depan akan bisa didapatkan sekitar 495.000 bahan untuk pemeriksaan COVID-19. Dengan jumlah itu maka Indonesia akan bisa memetakan lebih tepat jumlah warga yang terpapar COVID-19 dan lokasi mereka berada.
Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Gugus Tugas agar segera dilakukan tes PCR kepada warga. Presiden mengharapkan agar setiap hari setidaknya bisa dilakukan 10.000 pemeriksaan.
Baca juga:Timwas DPR minta Gugus Tugas perbanyak rapid test COVID-19
Presiden juga memerintahkan pemeriksaan pertama dilakukan terhadap para dokter dan perawat yang selama ini menangani pasien COVID-19 beserta seluruh keluarganya.
“Presiden meminta para tenaga medis dan keluarganya bisa dipastikan kondisi kesehatannya. Presiden tidak mau para tenaga medis menjadi korban,” imbuh Doni.
Selanjutnya pemeriksaan akan difokuskan kepada warga yang pernah berhubungan dengan mereka yang positif mengidap COVID-19. Harapannya, dengan hasil pemeriksaan itu penyebaran bisa dibatasi.
Baca juga:Gugus Tugas Penanganan COVID-19 targetkan 10.000 tes PCR per hari
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Agus Salim
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37