Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan secara resmi mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga yang terdampak COVID-19, yang dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Tarakan, Khairul di Halaman Kantor Wali Kota Tarakan, Kamis.
Pengantaran bantuan sosial oleh Pemerintah Kota Tarakan tersebut dilakukan oleh TNI dan Polri melalui Babinsa dan Babinkamtibmas, serta oleh puluhan pengemudi ojek online yang secara khusus akan mengantar bantuan tersebut.
"Masing-masing warga yang menerima bantuan hanya menerima satu jenis bantuan sesuai dengan kriteria yang ditentukan," kata Khairul.
Dalam artian tidak tumpang tindih karena semua data penerima bantuan baik dari pusat, provinsi, dan pemkot telah dilakukan verifikasi melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) masing-masing Kepala Keluarga.
“Data yang diperoleh juga berasal dari berbagai asosiasi, kelompok masyarakat, dan masing-masing RT,” kata Wali kota.
Dia juga menyampaikan bahwa verifikasi faktual tidak dilakukan mengingat jika dilakukan verifikasi faktual akan memakan waktu yang cukup lama, sementara kebutuhan masyarakat terhadap bantuan sembako ini sangat mendesak.
“Pemerintah Kota Tarakan juga akan melakukan evaluasi, dan nanti para kurir akan mengambil foto dan mengambil tanda tangan, yang semuanya menjadi bahan evaluasi,” katanya.
Adapun bantuan yang diterima Masyarakat Kota Tarakan secara keseluruhan sebanyak 17.228 Kepala Keluarga dengan rincian
Bantuan Tunai dari Pemerintah Pusat kepada 6.727 KK sebesar Rp600 ribu/KK selama tiga bulan.
Bantuan Perluasan Sembako dari Pemerintah Pusat kepada 2.084 Kepala Keluarga senilai Rp 200.000 selama sembilan bulan dengan pembelian sembako melalui e-Warong.
Bantuan Tunai dari Provinsi Kaltara kepada 1.750 KK sebesar Rp200 ribu selama tiga bulan.
Bantuan Sembako dari Pemkot Tarakan kepada 6.667 KK senilai Rp200 ribu selama tiga bulan.
Baca juga: Bhakti sosial FKPT Kaltara bagi warga terdampak pandemi COVID-19
Baca juga: Pemkot Tarakan libatkan ojek daring antarkan sembako ke warga