PDIP Kaltara berikan bantuan sembako pada mahasiswa asal perbatasan

Tarakan (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Utara (Kaltara) membantu pada mahasiswa asal perbatasan terdampak COVID-19 yang saat ini menempuh pendidikan di Tarakan.

Saat ini, mahasiswa asal perbatasan Kaltara tidak dapat pulang kampung, saat ini masih bertahan di kos masing - masing, karena dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Penataan transpotasi yang datang ke Tarakan yang biasanya satu minggu sekali dapat kiriman orang tua, berupa beras dan kebutuhan lainnya," kata Ketua DPRD Kaltara dari PDI Perjuangan, Norhayati Andris saat mengujungi kos mahasiswa asal perbatasan di Tarakan, Selasa.

Saat mengunjungi para mahasiswa dan menyampaikan bantuan kebutuhan pokok didampingi oleh Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara, Brigjen TNI Purwito Hadi Whardono.

Para mahasiswa tersebut kebanyakan orang tuanya bermata pencaharian sebagai petani. Kiriman mereka dari orang tua yakni beras hasil ladang.

Dijelaskannya bahwa pemberlakuan PSBB dan anjuran pemerintah tidak pulang kampung, maka mahasiswa asal perbatasan ini kesulitan mendapatkan kiriman orang tuanya.

"Jadi PDI Perjuangan lewat Sekertaris DPD PDI Perjuangan Kaltara membawa bantuan untuk menyambung keterlambatan pengiriman dari orang tua mereka," kata Norhayati.

Jumlah yang tidak pulang menurut data ada 500 anak dari Malinau, Nunukan, Bulungan dan Tana Tidung.

Dari Malinau yakni wilayah Apau Kayan, Langap, Pulau Sapi, sedangkan Nunukan dari wilayah Krayan, Sebatik, Lumbis dan Mendalang. Kemudian untuk Bulungan dari wilayah Long Peso, Peso Ilir dan Tanjung Selor. Selanjutnya Tana Tidung dari wilayah Tidung Pale dan Tana Merah.
Baca juga: PDIP Kaltara bawakan sembako keluarga PDP
Baca juga: PDIP Surabaya: enam langkah tangani COVID-19