Nunukan (ANTARA) - Anggota DPRD Nunukan melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada toko yang dipercaya menyalurkan bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat menggunakan kupon senilai Rp600.000.
Anggaran yang digunakan bekerja sama pihak ketiga dari perbankan dengan Pemkab Nunukan ini banyak disorot masyarakat.
Tiga anggota DPRD Nunukan yang melakukan sidak yakni Danni Iskandar, Adama dan Andi Muttamir.
Danni Iskandar menyampaikan tujuan sidak mwnindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap pencairan kupon bernilai Rp600.000 per orang tersebut.
"Disamping menerima keluhan dari masyarakat terkait proses penyaluran bansos berupa voucer senilai Rp600.000 ini, sidak ini kita lakukan dalam momentum sela – sela reses masa sidang ke 2," ujar Danni disela-sela sidak pada Senin siang.
Baca juga: Penanganan COVID-19, Mensos akui data penerima bansos ada persoalan
Baca juga: Data penerima bansos presiden dibenahi
Baca juga: Kapolri: polres cari warga belum dapat bansos
Selama sidak terhadap kios yang menyalurkan bahan pangan, masih menemukan sejumlah persoalan yang harus segera disikapi oleh pemda setempat.
Diantaranya ada kios dengan stok beras yangsangat terbatas. Tidak sebanding dengan jumlah penerima kupon yang mencapai 3.000 kepala keluarga.
Anggota DPRD Nunukan juga memperkirakan baru sekira 60 persen penerima kupon yang telah menukar dengan bahan kebutuhan pokok.
“Artinya, kita harus waspada, jangan sampai stok habis sementara masih ada yang belum menukarkan voucher nya. Selain itu ini juga warning bagi kita, jangan sampai di kios -kios lain mengalami hal yang sama,” ujar dia.
Pemilik kios juga tampak resah atas kekhawatirannya perihal keterlambatan pencairan kupon yang diterimanya.
“Kami tak bisa bayangkan, apabila proses pencarian dananya nanti lambat," keluh seorang pemilik kios di Jalan Cut Nya Dien Kelurahan Nunukan Utara.
Menanggapi hal tersebut, Andi Mutamir menyatakan, akan mengupayakan agar pemilik warung yang telah menunaikan kewajibanya selaku rekanan penyedia untuk mendapatkan haknya.
“Kita telah minta kepada para pemilik kios, apabila mengalami kesulitan ketika akan mencairkan dananya , agar segera melaporkan kepada kami agar bersama Pemerintah, dapat segera kita upayakan solusinya,” terang Andi Muttamir.
Pemkab Nunukan akan salurkan kupon sembako tahap pertama jilid 2 senilai Rp600.000 untuk 3.588 jiwa.
Baca juga: Bansos tunai dari pemerintah pusat mulai disalurkan di Tarakan
Baca juga: PWKI Kaltara beri bantuan warga yang belum tersentuh bansos
Berita Terkait
Lapas Tarakan Berikan Bansos Keluarga Warga Binaan
Rabu, 13 November 2024 17:28
Realisasi Bansos Kaltara Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Jumat, 6 September 2024 8:43
Menko PMK tegaskan bansos sudah tidak diberikan dalam bentuk fisik
Rabu, 3 Juli 2024 20:28
Polda Kaltara Bagikan 8.000 Paket Bansos Sambut HUT Bhayangkara
Selasa, 25 Juni 2024 22:18
Kemensos tegaskan penyaluran bansos sudah sesuai Undang-Undang
Jumat, 21 Juni 2024 19:06
Pemprov Komitmen Dukung Bansos Akabri 91
Senin, 23 Oktober 2023 9:42
Mensos Siapkan Transportasi Untuk Penyaluran Bansos di Kaltara
Jumat, 29 Oktober 2021 21:04
Kepala Desa di Bulungan Keluhkan Data Bansos Kepada Mensos
Kamis, 28 Oktober 2021 20:57