Tarakan siap masuki era adaptasi kehidupan baru

id new normal

Tarakan siap masuki era adaptasi kehidupan baru

Walikota Tarakan, Khairul saat rapat koordinasi adaptasi kehidupan baru di Pemkot Tarakan, Kamis (30/07). Dokumen Pemkot Tarakan

Tarakan (ANTARA) - Walikota Tarakan, Khairul menyampaikan jika tidak ada kasus transmisi lokal baru hingga 3 Agustus 2020, Kota Tarakan siap memasuki adaptasi kehidupan baru (new normal life) dalam menghadapi COVID-19 di Kota Tarakan.

"Kebijakan diterapkannya new normal life ini, bukan berarti masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sebelum masuknya wabah COVID-19," kata Khairul di Tarakan, Kamis.

Hal tersebut disampaikan pada saat rapat koordinasi adaptasi kehidupan baru bersama Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah Kota Tarakan, pimpinan instansi vertikal dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan.

Dia memaparkan kondisi terkini penanganan COVID-19 dan rencana strategi yang akan ditempuh Pemerintah Kota Tarakan.

"New normal life ini sendiri adalah bagaimana kita semua menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru, misalnya tetap memakai masker, mencuci tangan, dan mematuhi protokol kesehatan lainnya,” kata Khairul.

Sementara itu, poin penting yang perlu menjadi perhatian salah satunya adalah potensi Tarakan yang akan kembali ke zona hijau jika dapat mempertahankan penyebaran satu minggu ke depan.

Kondisi Tarakan sendiri, saat ini telah terkonfirmasi sejumlah 88 kasus positif yang semuanya telah dinyatakan sembuh.

Dia mengharapkan agar masyarakat dapat terus disiplin agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali, yang dapat berakibat pada dihentikannya kembali aktivitas sosial dan perekonomian.

“Bila ada indikasi akan terjadi lonjakan kasus kembali, maka kita kembali akan menerapkan kebijakan seperti bulan-bulan sebelumnya dan Pemkot telah menyiapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy," kata Khairul.

Bila hal tersebut diberlakukan, maka akan menghentikan aktivitas kegiatan sosial ekonomi di masa transisi ini.

"Jika masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan, maka tidak perlu khawatir karena potensi tertular sangat rendah," kata Walikota.
Baca juga: Telaah - Normal baru, peluang bagi UMKM "go digital"
Baca juga: Dukung "new normal", Kapolri cabut Maklumat Kepatuhan Corona