Kaltara kembali raih Indeks Demokrasi Indonesia terbaik

id demokrasi

Kaltara kembali raih Indeks Demokrasi Indonesia terbaik

Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mencatatkan nilai terbaik dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2019 hingga 2,38 poin, dari capaian IDI 2018 sebesar 81,07, menjadi 83,45 untuk IDI 2019. Dokumen Pemprov Kaltara

Tarakan (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Utara kembali mencatatkan nilai terbaik dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2019 hingga 2,38 poin, dari capaian IDI 2018 sebesar 81,07, menjadi 83,45 untuk IDI 2019

"Tadi baru saja disampaikan Kepala Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara, Bapak Eko Marsoro yang datang ke ruang kerja saya, bahwa Kaltara kembali mencatatkan nilai terbaik dalam IDI 2019," kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Senin.

Hasil ini menempatkan Kaltara pada peringkat kedua nasional untuk capaian IDI 2019. Secara rinci, perkembangan IDI Kaltara selama lima tahun terakhir, yakni pada IDI 2015 mencapai 80,16, lalu IDI 2016 mencapai 76,98, IDI 2017 mencapai 81,05, IDI 2018 mencapai 81,07 dan IDI 2019 83,45.

Dari indikator yang dinilai, peran serta pemerintah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Utamanya, dalam transparansi anggaran. Demikian juga sejumlah rekomendasi BPS terkait perkembangan IDI Kaltara patut menjadi perhatian.

Yakni, soal kemungkinan melonjaknya pemilih pada Pilkada Serentak 2020 yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tambahan. Hal ini akan mengurangi poin IDI, karena adanya kemungkinan terjadinya kecurangan, kurangnya sosialisasi dan lainnya.

Hal lainnya, adalah ancaman kericuhan pada Pilkada, banyaknya tindak pelanggaran pemilu dan lainnya.

"Untuk itu catatan tersebut patut menjadi perhatian kita bersama. Dengan harapan, pelaksanaan Pilkada Serentak di Kaltara nanti bisa berjalan aman, damai dan melahirkan para pemimpin yang berkualitas," kata Irianto.

Ada tiga aspek penilaian pada pengukuran IDI, yakni kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi. Ketiga aspek itu diurai menjadi 11 variabel dan 28 indikator penilaian.

"Untuk IDI 2019, dari 28 indikator, 19 indikator dinilai baik bagi Provinsi Kaltara," kata Gubernur.

Terkait tiga aspek penilaian tadi, untuk membahasnya lebih lanjut, Pemprov akan mengundang pihak KPU dan Bawaslu sehingga dapat memiliki kesepahaman dalam memperbaikan capaian IDI kedepannya.
Baca juga: Kesbangpol Targetkan Nilai IDI Kaltara Meningkat
Baca juga: Gubernur Ajak Masyarakat Pahami Makna Demokrasi