Nunukan (ANTARA) - Sekolah Indonesia di Kota Kinabalu Negeri Sabah kini menjalin kerja sama dengan sebuah Lembaga Aviasi Malaysia dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan anak didiknya pada SMK Teknik Pesawat Udara (TPU).
Lembaga aviasi Malaysia tersebut adalah perusahaan Layang Layang Aerospace Sdn. Bhd (LLA) untuk menyediakan fasilitas pelatihan/praktek kompetensi keahlian airflame powerplant.
Melalui siaran tertulis Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu yang disampaikan pada Rabu menyebutkan, kerja sama ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Kepala SIKK Sabah, Dadang Hermawan dengan Managing Director Layang Layang Aerospace Sdn. Bhd, Johan Poong Abdullah bertempat di KKIP Aerospace, KKIP Kota Kinabalu. pada Senin (3/8).
Disaksikan oleh Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani, Deputy CEO KKIP Sdn. Bhd, Mr Lawrence Kimkuan, PF Pensosbud KJRI Kota Kinabalu Debbi Oktarossa, Commercial Development Manager Layang Layang Aerospace Sdn. Bhd, Thiruchelvam A/L Navaratnam @ Tn. Therri, staf KJRI Kota Kinabalu, staf Atdikbud KBRI Kuala Lumpur dan guru SIKK.
Krishna Djelani dalam sambutannya menyatakan, kerja sama ini sangat baik bagi Indonesia dan Malaysia dalam rangka berupaya menyediakan akses pendidikan bagi puluhan ribu anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Negeri Sabah.
Ia mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada perusahaan Layang Layang Aerospace Sdn. Bhd yang turut menjadi bagian dalam upaya tersebut.
“Apresiasi kepada Layang Layang Aerospace Sdn. Bhd yang telah berkenan untuk berkerja sama dengan SIKK dalam hal proses pembelajaran dan latihan industri bagi peserta didik SMK TPU. Mudah-mudahan tujuan kerja sama ini dapat tercapai”, sebut Krishna.
Sedangkan dari perusahaan Layang Layang Aerospace Sdn. Bhd, Therri menyambut baik kerja sama ini. Ia menyambut baik siswa siswi dari SIKK/SMK TPU yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman dalam dunia penerbangan.
“Merupakan hari istimewa bagi kami segenap jajaran Layang Layang untuk menyambut pelajar SIKK melalui kerja sama ini, Layang Layang mengambil kesempatan baik ini untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam dunia penerbangan kepada mitra kerja sekaligus mendorong generasi muda di borneo untuk menekuni industri aviasi,” ujar Therri.
Usai penandatangan MoU, acara dilanjutkan dengan serah terima 19 siswa SMK TPU yang akan mengikuti pelatihan dan peninjauan fasilitas yang dimiliki
Layang Layang Aerospace Sdn. Bhd.
Perusahaan ini, salah satu aviasi di Kota Kinabalu, Sabah yang memiliki sertifikasi dari pemerintah Malaysia dalam bidang jasa transportasi udara, sekolah penerbangan, layanan perbaikan dan perawatan pesawat udara.
Berita Terkait
SIKK wajibkan siswa berbahasa Indonesia dalam area sekolah
Jumat, 12 April 2019 19:59
Dari Roadshow TP-PKK Kaltara di Tapal Batas Indonesia (Bagian 1): Perjuangan Anak-anak TKI Tempuh 20km Berjalan Kaki untuk ke Sekolah
Minggu, 9 Juni 2024 13:06
Dua anak TKI dideportasi, dititip di Panti Asuhan Ruhama Nunukan
Senin, 25 Oktober 2021 14:54
Sekolah anak TKI di Sabah mulai dibuka
Sabtu, 13 Maret 2021 17:11
TKI diharapkan punya kesadaran soal pendidikan anaknya
Selasa, 18 Agustus 2020 14:23
Anak TKI di CLC Nusantara peringati HUT RI ke-74
Minggu, 18 Agustus 2019 9:27
Anak TKI ikuti USBN di Negeri Sabah Malaysia
Senin, 22 April 2019 14:23
KRI Tawau beberkan perusahaan di Sabah tolak biayai sekolah TKI
Sabtu, 20 April 2019 15:24