90 persen, penyandingan data pemilih antarkecamatan Tarakan

id Pilkada serentak

90 persen, penyandingan data pemilih antarkecamatan Tarakan

Anggota KPU Kota Tarakan Divisi Perencanaan Program dan Data, Jumaidah di Tarakan, Rabu (9/9). Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota saat ini masih melakukan penyandingan data pemilih antarkecamatan, kini sudah 90 persen.

“Apakah ada ganda antarkecamatan, satu kecamatan dengan kecamatan yang lain.Itu proses yang sedang dijalani oleh tim data,” kataAnggota KPU Kota Tarakan Divisi Perencanaan Program dan Data Jumaidahdi Tarakan, Rabu.

Proses penyandingan data antarkecamatan ini sudah mencapai 90 persen, terakhir dilakukan sebelum rapat rekap pleno pada tanggal 13 September 2020 di Gedung Serba Guna Pemkot Tarakan.

Sedangkan untuk tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dilaksanakan rapat rekap pleno pada tanggal 14 September 2020.

“Setelah dilakukan rapat rekap pleno, akan disampaikan update data pemilih yang sekarang,” kata Jumaidah.


Warga binaan Lapasbanyak tidakmemiliki identitas
Sementara itu, terkait adanya 700-an warga binaan yang tidak memiliki identitas merupakan temuan dari Bawaslu Tarakan.


“Kami sudah berkoordinasi dengan lapas kebetulan yang membidangi Pak Baliono, itu memang menyampaikan bahwa warga binaan tidak dapat menunjukan NIK (Nomor Induk Kependudukan) KTP eletroniknya,” kata Jumaidah.

Warga binaan Lapas Tarakan yang dapat menunjukan KTP elektroniknya dan lengkap itu sekitar 300-an orang.

KPU Tarakan selanjutnya koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tidak bisa juga, karena warga binaan tidak bisa menunjukan KTP elektroniknya.


Kendalanya saat warga binaan ditangkap di Tarakan mengaku warga Tarakan, namun tidak dapat menunjukan KTP elektroniknya.

“Jadi untuk saat ini yang dapat memilih itu (300-an warga binaan), tunggu update dan edaran terbaru,” kata Jumaidah.

Baca juga: Cegah klaster Pilkada, Kapolri terbitkan telegram

Baca juga: 20 dokter RSUD Tarakan periksa kesehatan kandidat peserta pilkada