Tanjung Selor (ANTARA) - Kepada masyarakat di wilayah pesisir Kalimantan Utara (Kaltara), tepatnya di Desa Tanah Kuning-Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan bulan lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara menyampaikan rencana pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) serta menjadikan daerah tersebut menjadi kawasan industri yang berkelas dunia.
Terkait dengan kemajuan mega proyek tersebut, Kepala Bidang Tata Ruang dan Pertanahan DPUPR-Perkim Kaltara, Panji Agung mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada sejumlah investor berminat membangun industri di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.
Di antaranya, PT Albassam Petroleum Indonesia (API), PT Indonesia Strategis Industri (ISI), PT Adhidaya Suprakencana (ASK), PT Kayan Patria Propertindo, dan PT Aman Mulia Gemilang.
Bahkan, selain telah memiliki izin lokasi, sejumlah perusahan ada yang telah memulai investasinya dengan melakukan pemetaan dan pembebasan lahan. “Progresnya terus jalan. Selain melengkapi sejumlah dokumen perizinan lainnya, saat ini para investor sedang menunggu perubahan tata ruang Kabupaten Bulungan yang sedang berproses mendapatkan subtantif dari Kementerian ATR/BPN,” katanya.
Seperti PT API, sebanyak 11 dokumen perizinan sudah diperoleh. Dan untuk progressnya, saat ini ada 12 dokumen perizinan yang sedang PT API dilengkapi. Lalu, PT ISI sebanyak 9 dokumen perizinan sudah diperoleh, saat ini sedang melengkapi dokumen AMDAL. Untuk PT ASK, sebanyak 6 dokumen perizinan telah diperoleh, dan saat ini ada 4 dokumen perizinan yang sedang dilengkapi. Sementara PT Kayan Patria Propertindo sebanyak 5 dokumen perizinan sudah diperoleh, saat ini sedang melengkapi pemunuhan komitmen UKI.
Sementara untuk luas lahan izin lokasi, PT API 1.542 hektare, PT API 1.000 hektare, PT ASK 314 hektare, PT Kayan Patria Propertindo 380 hektare, dan untuk PT AMG, rencana izin lokasi 4.777 hekatre. “Kita semua berharap pembangunan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi, bukan sekedar cita-cita, atau bahkan mimpi. Tapi ini rencana yang terus dipacu percepatan realisasinya. Semua untuk Kaltara terdepan, dan Indonesia semakin maju,” tutupnya.