Teguh sebut SPIP terkait erat dengan tata kelola pemerintahan

id Pembukaan, Workshop,Pengelolaan,Kinerja

Teguh sebut SPIP terkait erat dengan tata kelola pemerintahan

AKUNTABILITAS : Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi pada pembukaan Workshop Pengelolaan Resiko Dalam Rangka Peningkatan Kinerja dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (6/10). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Teguh Setyabudi membuka workshop Pengelolaan Resiko dalam rangka Peningkatan Kinerja dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara di Hotel Luminor, Tanjung Selor, Selasa (6/10).

Kegiatan yang diinisiasi Inspektorat Provinsi Kaltara ini dihadiri oleh jajaran organisasi pemerintah daerah (OPD) Pemprov.

Beberapa narasumber dan jajaran Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga hadir dalam workshop ini.

Pjs Gubernur mengatakan, pengelolaan resiko bagian tidak terpisahkan dari penyelenggaraan sistem pengendalian. Semakin baik suatu organisasi dalam mengelola resiko, akan semakin baik juga penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). “Kalau penyelenggaraan SPIP baik, tata kelola pemerintahan juga akan baik,” kata Teguh.

Telah diketahui bersama, berdasarkan laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas hasil Quality Assurance Penyelenggaraan SPIP Provinsi Kalimantan Utara Nomor LQSPIP-273/PW34/208 tanggal 5 Desember 2018, maturitas atau kedewasaan SPIP Provinsi Kalimantan Utara berada pada level III. “Artinya Pemprov Kaltara sejauh ini telah melaksanakan pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik serta melakukan evaluasi pengendalian secara berkala,” imbuhnya.

Hal itu juga menunjukkan Pemprov Kaltara telah lebih awal memenuhi Amanat Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 bahwa seluruh kementerian/lembaga/pemerintahan daerah harus mencapai maturitas SIP pada level III dan kapabilitas APIP berada pada level III pada tahun 2019.