FKPT Sumut-USU bekerja sama cegah terorisme

id Fkpt bnpt usu,Terorisme

FKPT Sumut-USU bekerja sama cegah terorisme

Cegah Terorisme, FKPT Sumut-USU Libatkan Civitas Academica

Medan (ANTARA) - Cegah Terorisme, FKPT Sumut-USU Libatkan Civitas Academica

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Utara (Sumut) menjalin kerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) untuk menggaet keterlibatan Civitas Academica, khususnya di lingkungan kampus USU, Selasa (13/10/2020).

Dalam kata sambutannya Ketua FKPT Sumatera Utara Dr. Ishaq Ibrahim, M.A menyampaikan bahwa FKPT Sumut pihaknya merasa bahagia bisa merekatkan silaturahmi dengan berbagai stakeholder untuk mencegah paham terorisme.

“Terhimpunnya saran dari civitas academica dan tokoh masyarakat di Sumut, dan sekitarnya guna memperkaya strategi wacana dan strategi pencegahan terorisme di daerah. Kita akan memperbanyak diskusi terkait pokok pikiran terorisme. Maka, dampak yang diharapkan dari acaranya ini adalah meningkatnya pemahaman tentang paham radikalisme,” ujarnya dalam kata sambutan.

Di samping itu, Rektor USU Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum juga ikut menyampaikan bahwa forum ini dilakukan untuk memahami, menghindari dan mengatasi paham radikalisme dan terorisme, khususnya di lingkungan kampus.

“Kegiatan ini sangat baik dan sangat penting untuk menjaga NKRI dari gangguan apa saja yang sifatnya mengganggu keamanan. Salah satu langkah preventif bagi kita adalah, kita harus juga memahami bagaimana dampak yang terjadi akibat terorisme. Di mana kita tahu terorisme ini muncul dari pikiran-pikiran radikal,” katanya.

Lebih lanjut, seminar ini juga mengundang tiga narasumber, yakni Irjen. Pol. (Purn) Ir. Hamli, M.E. sebagai Pemerhati Terorisme, lalu Prof. Dr. Syahrin Harahap, M.A selaku Guru Besar UIN Sumatera Utara, dan Khairul Ghazali sebagai salah satu Mantan Napiter.


Selain itu, Mayjen (TNI) Untung Budiharto selaku Sekretaris Utama BNPT dalam hal ini menyampaikan pidato kunci akan pemikiran paham radikalisme dan juga terorisme.

Baca juga: Tren konten radikal di medsos meningkat, masyarakat diminta waspada

Baca juga: Boy Rafli yakin santri masa depan mampu membangun Indonesia

Baca juga: Di "Ngopi Coi", Gubernur Irianto ajak masyarakat perangi hoaks