37 organisasi wanita Kaltara ikut kegiatan pencegahan radikalisme

id Teroris

37 organisasi wanita Kaltara ikut kegiatan pencegahan radikalisme

Wakil Walikota Tarakan, Effendhi Djuprianto membuka kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme di Tarakan, Kamis (15/10). Susylo Asmalyah/Antara

Tarakan (ANTARA) - Dengan tema "Perempuan Agen Perdamaian dalam pencegahan Radikalisme dan Terorisme melalui FKPT Kalimantan Utara
Kegiatan bidang perempuan dan anak" digelar salah satu program yang melibatkan 37 organisasi wanita Kalimantan Utara.

"Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 90 peserta dari berbagai organisasi perempuan yang ada ditarakan," kata Dr. Nurasikin, SHI., M.H Ketua Bidang Perempuan dan AnakForum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Tarakan, Kamis.
Dr. Nurasikin, SHI., M.H Ketua Bidang Perempuan dan AnakForum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT)


Kegiatan melibatkan Badan Kontak majelis Taklim, GOW, asyiah, forhati, kohati dan lainnya ada sekitar 37 organisasi perempuan.

Acara juga dihadiri oleh kepala Dinas Pemberdayaan perempuan perlindungan anak pengendalian penduduk dan keluarga berencana, Kepala dinsos naker, kesbangpol provinsi kaltara, kepala BINDA Kaltara, kasi intel danlanud, kasi intel dandim , sat intel polres tarakan, kasi intel lantamal, kasi intel kejari.


Kegiatan ini langsung dibuka oleh Wakil Wali Kota Tarakan dan juga memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, iiamenyampaikan Pemerintah Kota Tarakan sesuai dengan visi terwujudnyaTarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui "smart city".

Pihaknya telah berkomitmen untuk terus mendukung upaya dari semua pihak dalam pencegahan terorisme dan penyebaran faham tadikal di tengah-tengah masyarakat.

Pemerintah Kota Tarakan berharap melalui kegiatan yg dilaksanakan pada pagi hari ini dapat semakin memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat.

Khususnya kaum wanita mengenai terorisme di Indonesia, sebagai bahan kewaspadaan bersama dalam upaya pencegahan terorisme.

Pada akhir sambutan ia berpesan kepada kaum ibu sebagai orang tua dapat secara aktif melakukan pembinaan dan pengawasan di rumah tangga dan lingkungan masing-masing.

Para orang tua harus secara aktif menanamkan pemikiran anti radikalisme dan anti terorisme didalam percakapan di rumah.


Setelah sambutan, dilanjutkan penyerahan buku oleh Andi Intang Dulung selaku Kasubdit
Pemberdayaan Masyarakat BNPT kepada Wakil Wali Kota Tarakan dan penyerahan buku dari FKPTKaltara kepada perwakilan peserta, yaitu peserta dari GOW dan KOHATI yang langsung diserahkan oleh ketua FKPT Datu Iskandar Zulkarnaen.

Dan, pada acara ini juga ada penanda tanganan nota kesepahaman antara Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yg diketuai oleh Ibu Dra. Hj. Mariyam, M.Si yang juga sebagai kadinsosnaker kota Tarakan dan FKPT Kaltara yang diketuai oleh Datu Iskandar Zulkarnaen yang mana tujuan dari penanda tanganan nota kesepahaman ini adalahPertukaran data dan informasi Para Pihak; Melaksanakan kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme dengan cara melibatkan secara aktif perempuan sebagai agen perdamaian;
Peningkatan kapasitas dan / untuk perlindungan terhadap perempuan;
Bersama-sama melaksanakan sosialisasi dan kampanye publik yang berkenaan dengan pelibatan perempuan sebagai agen perdamaian dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme; Kegiatan lain di bidang pelibatan perempuan sebagai agen perdamaian yang disepakati Para Pihak.

Diharapkan dengan adanya nota kesepahaman ini GOW dan FKPT khususnya bidang Perempuan dan anak bisa saling bersinergi dalam mensosialisasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

Dalam kegiatan ini diisi oleh tiga orang narasumber yaitu Ibu Dr. Andi Intan Dulung dan Surayya Kamaruzzaman dari BNPT dan Dr. Nurasikin dari FKPT Kaltara yang mana ketiga narasumber ini mennekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pencegahan radikalisme dan terorisme

Kenapa kegiatan itu dilakukan adalah untuk memberikan pemahaman kepada perempuan bagaimana perempuan mempunyai peran yang sangat penting dalam mencegah masuknya radikalisme dan terorisme.

Hal itu mengingat secara geografis Kalimantan Utara sangat potensial sekali masuknya terorisme karena berbatasan dengan Malaysia dan Filipina.

Diakhir acara ada rencana tindak lanjut (RTL) dari bidang PPA FKPT kaltara dan pembacaan deklarasi perempuan agen perdamaian yang dibaca oleh ketua bidang perempuan dan anak yang diikuti oleh seluruh peserta:

"KAMI PEREMPUAN AGEN PERDAMAIAN, BERKOMITMEN UNTUK MENJAGA PERDAMAIAN INDONESIA
KAMI PEREMPUAN AGEN PERDAMAIAN, MEMBERIKAN SEGALA KEMAMPUAN, UNTUK BERSAMA MENCEGAH RADIKALISME DAN TERORISME, DEMI PERSATUAN DAN KESATUAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KAMI PEREMPUAN AGEN PERDAMAIAN, BERSATU MEMBANGUN KETAHANAN MASYARAKAT, BEKERJASAMA DENGAN BERBAGAI PIHAK, UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA JAYA

Kegiatan ini sangat memperhatikan protokol kesehatan, yaitu dengan menjaga jarak, panitia juga menyediakan hand sanitizer dan face shield yang dibagikan bersamaan dengan seminar kit.



Baca juga: Polisi: bom Bengkulu tak terkait jaringan teroris
Baca juga: Milisi Irak dianggap organisasi teroris asing