Minta Kegiatan Sumpah Pemuda Patuhi Protokol Kesehatan

Tanjung Selor (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Teguh Setyabudi menerima kunjungan audensi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltara di ruang kerja Gubernur, Selasa (20/10). Selain silaturahmi, kedatangan jajaran DPD KNPI yang dipimpin oleh Ketuanya Komaruddin dan para pengurus lainnya itu, sekaligus melaporkan beberapa agenda kegiatan KNPI yang akan digelar dalam waktu dekat. Di antaranya, rencana penyelenggaraan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-92 pada 28 Oktober mendatang.

Disampaikan, akan ada beberapa rangkaikan kegiatan yang bakal diselenggarakan oleh KNPI dalam rangka Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Antara lain, lomba mancing serta beberapa perlombaan lainnya. Sebagai puncaknya pada 28 Oktober akan diselenggarakan pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 400 meter di sepanjang Pantai Amal Tarakan.

Pembentangan bendera ini, kata Komaruddin, merefleksikan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari para pemuda di wilayah perbatasan. Berkaitan dengan rencana tersebut, Pjs Gubernur menyampaikan Pemprov Kaltara sangat mendukung. Dan siap membantu dalam mensukseskan kegiatan ini. “Pertama, kami sangat berterima kasih atas kunjungan silaturahmi dari teman-teman KNPI. Kita sangat membutuhkan peran pemuda,” kata Teguh.

Pjs Gubernur berpesan, agar dalam pelaksanaan kegiatan nanti diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena saat ini, masih dalam masa pandemi Covid-19. “Kita semua berharap kegiatan nanti berjalan lancar. Dan yang tak kalah penting, jangan sampai menjadi klaster penularan Covid-19. Untuk itu, saya minta diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pjs Gubernur yang didampingi Sekretaris Provinsi Suriansyah dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), memberikan nasehat sekaligus motivasi kepada para pemuda, terutama yang tergabung di KNPI untuk terus semangat berkarya, memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa. Terkhusus di Kaltara.