Washington (ANTARA) - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat,Joe Biden, memimpin sementara dengan 917 suara diGeorgia, menurut laporan CNN pada Jumat, ketika penghitungan suara terus berlanjut di negara bagian itu.
Bidenbersaing ketat dengan Presiden Donald Trumpuntuk memperebutkan Gedung Putih. Tidak ada di antara dua kandidat itu yang saat ini memiliki cukup suara Electoral College untuk dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS 2020.
Biden untuk sementara unggul 253 dibandingkan 214 dalam pemungutan suara Electoral College dinegara-negara bagian --yang akan menjadi penentu pemenang, menurut sebagian besar jaringan televisi utama.
Bila ia memenangi 16 suara elektoral diGeorgia,mantan wakil presiden AS itu akan mencapai jumlah minimal 270 yang dia butuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan.
Biden, 77, akan menjadi presiden berikutnya jika memenangi Pennsylvania, atau dengan menang di dua dua dari trio negara bagian:Georgia, Nevada dan Arizona.
Sementara itu, peluang Trump tampak lebih sempit. Dia harus bisa unggul di Pennsylvania dan Georgia,juga menyalip Biden di Nevada atau Arizona.
Biden sekarang unggul dengan 917 suara di Georgia. Di negara bagian itu,penghitungan dilanjutkan pada Jumat pagi.
Pergeseran di Georgia terjadi beberapa jam setelah Trump muncul di Gedung Putih untuk secara keliru mengklaim bahwa pemilihan umum presiden itu telah "dicuri" darinya.
Trump telah melihat keunggulannya terus menyusut di Georgia, negara bagian Selatan yang belum pernah memilih calon presiden dari Partai Demokrat sejak 1992.
Di Georgia, para petugas bekerja menghitung puluhan ribu suara yang belum terhitung, banyak di antaranya dari kantong-kantong Demokrat, seperti Atlanta.
Sekretaris Negara BagianGeorgia pada Kamis (5/11) malam melaporkan ada sekitar 14.000 surat suara yang masih dihitung di negara bagian itu.
Georgia juga masih harus menyaring suara dari kalangan personel militer dan penduduk luar negeri serta surat suara sementara yang diberikan pada Hari Pemilu oleh para pemilih yang mengalami masalah dengan pendaftaran atau identifikasi mereka.
Biden secara perlahan namun pasti juga terus menggerus keunggulan sangpetahana Partai Republik di Pennsylvania.
Defisit suara yang diperoleh Bidentelah menyusut menjadi hanya sekitar 18.000 di negara bagian tersebut pada Jumat pagi. Defisitnya diperkirakan akan terus turun dengan banyak surat suara yang masih akan dihitung yang berasal dari wilayah-wilayah pendukung Demokrat.
Biden juga mempertahankan keunggulan tipis di Arizona dan Nevada. Di Arizona, keunggulannya menyempit menjadi sekitar 47.000 pada Jumat pagi dan di Nevada dia unggul dengan sekitar 11.500 suara.
Saat rakyat Amerika Serikat menahan napas dalam menanti hasil dalam persaingan memperebutkan kursi Gedung Putih, pejabat-pejabat diGeorgia dan Pennsylvania menyatakan optimisme mereka bahwa penghitungan akan selesai pada Jumat.
Sementara itu, Arizona dan Nevada diperkirakan masih membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan penghitungan seluruh suara di wilayah mereka.
Sumber: Reuters
Baca juga:Biden yakin menang dalam Pilpres AS, Trump ajukan gugatan
Baca juga:Hakim tolak Trump untuk hentikan penghitungan suara Philadelphia
Baca juga:Trump siap gugat Nevada usai tuntutannya gagal di Georgia dan Michigan
Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Tia Mutiasari
Berita Terkait
Biden menang sementara di Pennsylvania, penghitungan capai 95%
Sabtu, 7 November 2020 6:38
Greta Thunberg balas Trump, kendalikan amarah
Jumat, 6 November 2020 19:20
Biden yakin menang, Trump ajukan gugatan
Kamis, 5 November 2020 14:49
Trump unggul dalam perolehan suara di wilayah kunci Florida
Rabu, 4 November 2020 14:04
Pilpres Amerika, Twitter dan Facebook tangguhkan sejumlah akun
Rabu, 4 November 2020 9:29
Laporan WSJ, ini usulan Tim Trump tentang masa depan Ukraina
Jumat, 8 November 2024 6:26
Trump disebut "baik-baik saja", insiden penembakan di Pennsylvania
Minggu, 14 Juli 2024 8:40
Trump dipenjara, 20 menit keluar dengan jaminan
Jumat, 25 Agustus 2023 18:01