Jumlah tenaga kesehatan terpapar COVID-19 di RSUD Tarakan bertambah

id Covid

Jumlah tenaga kesehatan terpapar COVID-19 di RSUD Tarakan bertambah

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan pembatasan pelayanan pasca tenaga kesehatan banyak terpapar COVID-19. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan bertambah, maka penutupan RSUD milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) diperpanjang sampai batas yang belum ditentukan.

“Sebanyak 705 orang yang sudah di swab di RSUD , 125 orang yang positif. Tapi sudah ada yang diulang (tes usap) dan 14 orang hasilnya negatif termasuk dokter spesialisnya,” kata elaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Tarakan, M. Hasbi Hasyim saat dihubungi di Tarakan, Minggu.

Berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh Hasbi pada hari Sabtu (28/11) bahwa pada hari Senin (30/11) pelayanan kesehatan untuk masyarakat dibatasi sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk sementara hanya melayani pasien dengan kondisi gawat dan darurat.

Instalasi Rawat Jalan (poliklinik) untuk setiap klinik dilakukan pembatasan jumlah pasien dan pendaftaran disarankan melalui aplikasi pendaftaran online. Instalasi Rehab Medik (fisioterapi) dilakukan pembatasan jumlah pasien.

Selanjutnya Instalasi Bedah Sentral dilakukan dengan pembatasan jumlah Tindakan operasi serta tes usap PCR mandiri.

“Kita lihat kalau kasus COVID-19 di Tarakan menurun dan tenaga kami sudah pulih semua, maka akan dibuka seperti biasa,” kata Hasbi.

Sebanyak 22 klinik di RSUD dilakukan pembatasan untuk pelayanan jumlah pasien yakni klinik orthopedi, bedah saraf, urologi, bedah umum, THT, mata, jantung, paru, TB DOTS, TB MDR, penyakit dalam, KGH, jiwa, kulit dan kelamin, saraf, anak, tumbang, bedah anak, gigi dan mulut, Medical Check Up (MCU), rehabilitasi medik/fisioterapi dan kandungan.
Baca juga: Seorang pasien positif COVID-19 meninggal dunia di Bulungan