Tarakan (ANTARA) - Wajah Hasbi, siswa SD Negeri 047, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), tampak sumringah. Bayangan dirinya akan putus sekolah akibat tidak memiliki gawai seperti kakaknya sirna sudah. Pasalnya, dia telah menerima gawai gratis untuk mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Seperti kita ketahui, sejak Pandemi COVID-19, Pemerintah Indonesia memberlakukan PJJ di seluruh sekolah. Dampaknya, banyak siswa kurang mampu terkendala karena tidak memiliki gawai, biaya pulsa, hingga jaringan koneksi buruk. Hasbi, salah satu siswa yang ditemui Medco Group, bernasib kurang beruntung karena perekonomian orangtuanya sehingga tidak memiliki gawai.
Hasbi memiliki sembilan saudara, Mereka selama mengikuti PJJ harus meminjam gawai dari saudara orangtuanya Mereka harus memakai gawai bergantian. Akibat kondisi ini, seorang kakaknya, tidak dapat meneruskan studinya.
Hasbi adalah anak ketujuh dari Lahama, petani serabutan di Kota Tarakan. “Alhamdulillah, anak saya bisa belajar lagi. Kakak Hasbi tidak bisa sekolah lagi karena kami tidak memiliki HP,” ujar Lahama, setelah tahu anaknya menerima Gawai dari Gerakan 1000 Gawai bagi Anak Negeri Medco Group’ pada Jumat (11/12) di Kota Tarakan.
*Gerakan 1000 Gawai*
Sejak Pandemi, Pekerja & Manajemen Medco Group melalui Medco Foundation terus mendukung program PJJ para siswa sekolah. Kali ini, Perusahaan menyalurkan bantuan sebanyak 200 gawai untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan gawai tersebut pada masa Pandemi COVID-19 di Kota Tarakan, disaksikan oleh Wakil Walikota Tarakan, Effendhi Djuprianto dan Dinas Pendidikan Kota Tarakan. Kegiatan ini merupakan bagian dari ‘Gerakan 1000 Gawai bagi Anak Negeri’ yang berasal dari donasi Pekerja & Manajemen Medco Group. Program ini bertujuan agar seluruh anak Bangsa dapat terus belajar tanpa terkendala sarana komunikasi.
Sebelumnya, Medco E&P Indonesia juga turut membantu agar proses belajar mengajar para siswa di Tarakan terus optimal melalui pelaksanaan ‘Pelatihan dan Pendampingan Peningkatan Kapasitas Guru dan Kepala Sekolah dalam PJJ’ selama dua bulan (September – Oktober). Medco E&P mengandeng pakar pendidikan berbasis sekolah alam Lendo Novo dan tim School of Universe untuk melatih guru dan kepala sekolah dari tujuh sekolah dasar di sana.
Wakil Walikota Tarakan mengapresiasi bantuan Medco Group, lantaran ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Tarakan terutama di bidang pendidikan. “Diharapkan bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya, sehingga proses belajar mengajar daring di masa pandemi saat ini dapat berjalan dengan optimal,” ungkapnya.
Sementara VP Relations & Security Medco E&P Drajat Panjawi mengatakan, bantuan tersebut menunjukan adanya kepedulian dari pekerja dan manajemen Medco Group dalam mendukung upaya Pemerintah menghadapi dampak Pandemi COVID-19. “Medco Group merupakan bagian dari masyarakat Kota Tarakan, oleh karena itu kami juga terus mendukung kemajuan sumber daya manusianya melalui program ini,”ujar Drajat Panjawi. (*)
Baca juga: Anak wartawan berprestasi di Kaltara dapat dukungan ANTARA
Baca juga: PHE-Medco E&P Simenggaris siap pasok gas ke kilang mini Tana Lia
Baca juga: JOB Simenggaris dukungan media massa strategis
Berita Terkait
JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris Alirkan Gas ke Kilang Mini LNG
Selasa, 28 Mei 2024 20:12
JOB Simenggaris Ajak Wartawan Rasakan Pengalaman Menjadi Pekerja Hulu Migas
Selasa, 21 November 2023 7:09
Gubernur sambut baik ekspor perdana LNG dari Simenggaris di Tarakan
Kamis, 9 November 2023 6:43
Pengapalan LNG Perdana PT Kayan LNG Nusantara dari JOB Simenggaris
Selasa, 7 November 2023 19:04
Mitra Binaan Medco Raih Penghargaan Tingkat Nasional
Sabtu, 3 Juni 2023 13:45
Kilang mini LNG pertama Indonesia di Kaltara tahap uji coba
Senin, 1 Mei 2023 16:19
Medco berkoordinasi untuk perbaikan pipa gas di Tarakan
Sabtu, 8 Oktober 2022 18:49
Industri Hulu Migas Sebagai Pelita Masyarakat di "Pearl Harbor" Indonesia
Minggu, 21 Agustus 2022 17:18