Tarakan (ANTARA) - Dua pasien positif COVID-19 meninggal dunia di Tarakan dengan inisial L (67) warga Kelurahan Karang Anyar dan L (65) warga Kelurahan Juata Kerikil.
"Jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 52 dan jumlah kasus probable
meninggal dunia tiga orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Selasa.
Saat ini, pasien terkonfirmasi positif bertambah 53 orang, maka jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 3.682 orang.
Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak empat orang, jadi jumlah kumulatif yang sembuh sebanyak 2.157 orang. Kemudian
jumlah pasien COVID-I9 yang masih menjalani perawatan sebanyak 1.473 orang.
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 312 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.
“Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.
Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.271 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
Baca juga: Kasus kematian COVID-19 di Bulungan 24 orang