Presiden: Penggunaan Kewenangan Polri Harus Didukung oleh Perkembangan Teknologi Mutakhir

id Polda,Hut bhayangkara

Presiden: Penggunaan Kewenangan Polri Harus Didukung oleh Perkembangan Teknologi Mutakhir

Hut Bhayangkara. Foto Biro Pers, Media, dan InformasiĀ  Sekretariat Presiden

Jakarta (ANTARA) - Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, Polri harus berpacu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk melawan bentuk-bentuk ancaman terhadap kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Saat memberikan amanat dalam Peringatan ke-75 Hari Bhayangkara pada Kamis, 1 Juli 2021, di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo, mengingatkan bahwa Polri harus menggunakan kewenangannya secara bijak dan bertanggung jawab, seperti dalam rilis resmiBiro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis


“Polri juga harus berpacu menguasai Iptek agar tidak kalah dengan pelaku kejahatan. Penggunaan kewenangan Polri harus juga didukung oleh perkembangan teknologi mutakhir,” tuturnya.

Selain itu, Indonesia merupakan negara Pancasila, negara demokrasi, dan negara yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia sehingga Polri dituntut tidak hanya harus tampil tegas dan tanpa pandang bulu, tetapi juga harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Jelang HUT Bhayangkara ke-75
Baca juga: Polri Targetkan Vaksinasi Massal Serentak 1 Juta di Seluruh Indonesia Besok
Baca juga: Polda Kaltara Bagikan Paket Sembako Pada Masyarakat Terdampak COVID-19
Baca juga: Panglima TNI Dan Kapolri Sidak PPKM Di Tiga Lokasi DKI Jakarta
Hut Bhayangkara. Foto Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden


“Polri juga harus berwajah ramah dan selalu bersifat melayani masyarakat luas. Polri harus presisi dalam menjalankan wewenangnya, harus akurat dalam membuat keputusan, harus merujuk pada peraturan perundang-undangan, dan harus menjunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat,” lanjut Presiden.

Kepala Negara juga mengingatkan agar pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius dan transparan, sehingga karakternya dapat menyesuaikan tugas-tugas Polri dan menguasai perkembangan Iptek terbaru.

“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius, rekrutmen, pendidikan, dan promosi harus dilakukan secara transparan, dan akuntabel,” jelas Presiden.

Selain itu, dalam rangka menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, Presiden turut meminta Polri untuk membenahi dan memperkuat manajemen serta kelembagaannya dengan memanfaatkan iptek untuk mendukung Polri yang modern.

Baca juga: Polri Gelar Upacara Korps Raport Tujuh Jenderal
Baca juga: Polri Raih Predikat WTP Delapan Tahun Berturut-turut dari BPK
Baca juga: Polri Gelar Pelatihan 2.284 Orang untuk Jadi Tracer COVID
Baca juga: Tinjau PPKM mikro di Bekasi, Kapolri minta perkuat tracing testing dan tes PCR dipercepat 1 hari


“Polri harus membenahi secara komprehensif kebijakan perencanaan, kebijakan pengorganisasian, kebijakan penganggaran, serta monitoring dan evaluasi. Dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini untuk mendukung Polri yang modern,” tandasnya.

Hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Sedangkan para undangan dan peserta lainnya turut mengikuti jalannya acara melalui konferensi video dari sejumlah lokasi di seluruh Indonesia.
Hut Bhayangkara. Foto Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden