Nunukan kembali zona orange COVID-19

id Covid-19, zona orange, nunukan

Nunukan kembali zona orange COVID-19

Nunukan kembali zona orange COVID-19

Nunukan (ANTARA) - Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara kembali berstatus zona orange atau risiko sedang, yakni setelah kasus COVID-17 kembali melonjak padahal pertengahan Juni 2021 sempat kuning atau resiko rendah.

"Kasus positif COVID-19 kembali melonjak di Nunukan hingga 155 orang yang tersebar pada sembilan kecamatan dalam akhir Juni dan awal Juli. Padahal per 17 Juni 2021, pasien COVID-19 di daerah ini tersisa 10 orang," Kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Nunukan, Aris Suyono di Nunukan, Jumat.

Ia membenarkan tingginya kasus positif menjadikan daerahnya kembali zona orange.

Padahal, awal Juni 2021 lalu Kabupaten Nunukan telah berstatus zona kuning atau risiko rendah. Namun, kembali terjadi peningkatan cukup signifikan akibat mobilitas yang tinggi sejak akhir dan awal Juli 2021.

Sebelumnya, Aris Suyono menyatakan tingginya mobilitas orang antar pulau maupun antara negara di Kabupaten Nunukan berpotensi peningkatan kasus COVID-19.

Berawal dari adanya "kasus impor" di Kecamatan Sebatik Utara yang baru datang dari kampung halamannya di Pulau Jawa menyebabkan terjadi penularan lokal hingga lima kecamatan di Pulau Sebatik.

Ditambah dua kecamatan di Pulau Nunukan dan Tulin Onsoi yang berada di daratan besar Pulau Kalimantan.

Dari 11 kecamatan yang masih rawan penularan virus korona di Kabupaten Nunukan, delapan kecamatan kembali berstatus zona orange atau risiko sedang.

Kedelapan kecamatan tersebut adalah Nunukan, Nunukan Selatan, Tulin Onsoi, Sebatik, Sebati Barat, Sebatik Tengah, Sebatik Utara dan Sebatik Timur.

Sedangkan zona kuning, yakni Kecamatan Krayan Barat yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia, Sebuku dan Lumbis yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia.


Baca juga: Kisah Indro Warkop Hanya Sehari Terdeteksi Positif COVID-19
Baca juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan ekonomi kuartal III tergantung PPKM Darurat
Baca juga: Delapan rekomendasi Forum Pemred usulkan kepada Presiden Jokowi terkait COVID-19