Jakarta (ANTARA) - Survei yang dilakukan oleh New Indonesia Research & Consulting mengungkapkan elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungguli Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.
"Di tengah perang baliho politisi, elektabilitas Puan Maharani dan Airlangga masih jauh tertinggal, justru AHY yang paling berkibar," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono melalui keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Minggu.
Hasil survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan ada peningkatan elektabilitas tiga politisi tersebut, tetapi kenaikan signifikan paling banyak dialami oleh Ketua Umum DemokratAHY.
Tren kenaikan elektabilitas AHY diketahui sejak survei dilakukan pada Mei 2021. Awalnya, elektabilitas anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut hanya sekitar dua persen. Namun, angka itu naik menjadi lima persen.
Sedangkan Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI naik sedikit dari 1,1 persen menjadi 1,4 persen, demikian pula dengan Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar dengan elektabilitas 1,3 persen.
Masih pada survei yang sama, posisi pertama ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.
Pada Juni 2020, berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto masih unggul dan berada di urutan pertama, namun disalip Ganjar Pranowopada Oktober 2020. Saat ini elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen, terpaut tipis dari Ridwan Kamil 16,1 persen.
Menurut Andreas, dengan makin kuatnya elektabilitas Ganjar sebagai calon presiden, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang masih bersikukuh mengusung Puan, sebaiknya mempertimbangkan kembali calon yang nantinya diusung pada Pemilihan Presiden 2024.
Selain itu, survei New Indonesia juga memaparkan tokoh papan tengah yang berpotensi menjadi presiden pada pemilihan selanjutnya. Untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperoleh elektabilitas 6,0 persen, ditempel ketat AHY sebesar 5,8 persen.
Selanjutnya, Sandiaga Uno 5,2 persen, Tri Rismaharini 4,7 persen, dan Erick Thohir 4,5 persen. Kemudian, Giring Ganesha memperoleh elektabilitas 2,6 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen.
Selanjutnya, Moeldoko 1,1 persen, dan Mahfud MD 1,0 persen. Nama-nama lainnya masih di bawah satu persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 10,2 persen.
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 2021 dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019, dengan "margin of error" sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:Demokrat tanggapi tren elektabilitas AHY dan partai meningkat
Baca juga:Hasil kerja nyata tingkatkan elektabilitas PD
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Berita Terkait
Ridwan Kamil: Jangan ukur takdir dengan survei
Kamis, 11 Juli 2024 1:30
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Survei Kepuasan
Jumat, 6 Oktober 2023 17:48
Kemenkes laksanakan Survei Kesehatan Indonesia 2023 di Nunukan
Selasa, 15 Agustus 2023 17:05
Survei Indikator: Kepercayaan publik terhadap Polri meningkat jadi 76,4 persen
Senin, 3 Juli 2023 3:03
Survei Indikator: Kepercayaan publik terhadap Polri bergerak positif
Senin, 1 Mei 2023 6:39
Survei Indikator Politik: Tingkat kepercayaan publik Polri naik jadi 70,8 persen
Senin, 27 Maret 2023 7:43
Ini hasil survei SSI tentang kepemimpinan Zainal Arifin Paliwang - Yansen TP
Rabu, 21 Desember 2022 14:32
Ini pendapat publik, hasil survei PSI terhadap kinerja Polri bongkar kasus Brigadir J
Jumat, 16 September 2022 14:23