Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara menegaskan bahwa setiap karya jurnalistik dari wartawan haruslah sesuai dengan fakta yang ada dan berimbang, sehingga berita yang dibuat, baik itu narasi, foto dan visual tidak menjadi berita bohong (hoaks) atau menimbulkan fitnah dan provokasi
“Jadi saya ingatkan, untuk wartawan yang ada di Kaltara kalau mau buat berita harus sesuai fakta dan konfirmasi, kalau tidak berita yang dibuat bisa menjadi berita hoaks," kata Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis malam saat pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-II yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltara.
Zainal mengatakan pelaksanaan UKW ini penting dilaksanakan secara berkelanjutan sesuai dengan aturan Dewan Pers tentang sertifikasi kewartawanan. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas terhadap profesi wartawan khususnya yang ada di Kaltara.
“Sesuai aturan Dewan Pers, tujuan sertifikasi wartawan ini ada tujuh dengan maksud agar produk jurnalistik yang dihasilkan wartawan menjadi produk intelek,” kata Gubernur.
Dia juga mendoakan para peserta UKW dapat lulus dengan hasil yang memuaskan, sehingga kedepannya, para wartawan di Kaltara menjadi lebih profesional dan handal.
“Saya doakan semoga semua peserta yang ikut UKW semuanya lulus semua dari tim penguji, dengan nilai yang memuaskan agar dapat menjadi wartawan yang profesional dalam menyajikan berita kepada masyarakat," kata Zainal.
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Hai Kawan, Percayalah : Pers & Wartawan Never Die
