Gubernur Kaltara Serahkan Dokumen Lima Desa Wisata Baru

id Pemprov

Gubernur Kaltara Serahkan Dokumen Lima Desa Wisata Baru

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang. ANTARA/HO - Dinas KISP Pemprov Kaltara.

Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menyerahkan dokumen lima desa wisata baru kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Walau Kaltara ini provinsi baru, tapi kami sangat semangat ingin berada pada posisi yang dengan provinsi senior. Kami akan berlari mengejar yang lain," kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Senin saat acara Penyerahan Dokumen Lima Desa Wisata Baru Binaan Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) di Daerah Terluar dan Terdepan secara daring.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dengan support program bantuan di lima desa wisata di Kaltara.

Ia juga menyebutkan lima desa wisata tersebut di antaranya yaitu wisata Sumantipal di Kabupaten Nunukan, Ardimulyo dan Metun Sajau di Kabupaten Bulungan, Pulau Sapi di Kabupaten Malinau, serta UMKM Karang Rejo di Kota Tarakan.

“Potensi wisata di Kaltara itu kalau dihitung-hitung memang banyak, tapi akses ke sana yang tidak ada. Beberapa wilayah hanya dapat diakses dengan jalan kaki dan kendaraan bermotor, bahkan ada wilayah yang hanya bisa ditempuh dengan jalur udara karena faktor geografisnya,” kata Zainal.

Kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Asprindo diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam membangkitkan perekonomian Indonesia pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sebagai bentuk keseriusan dalam membangun lima desa wisata di Kaltara, Gubernur Zainal menyerahkan dokumen penunjang secara simbolis kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Vinsensius Jemadu.

“Dengan adanya Bapak Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur nanti diharapkan dapat menyampaikan secara langsung kepada Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengenai keanekaragaman potensi desa wisata di Kaltara,” katanya.
Baca juga: Belajar dari wisata vaksin luar negeri, kepariwisataan Indonesia berupaya bangkit