Nunukan (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) sepanjang 2021 melakukan tes urine terhadap aparatur sipil negara (ASN) pada 19 instansi di Kabupaten Nunukan, Kaltaraserta menemukan 14 orang positif narkotika.
Menurut Kepala BNN Kabupaten Nunukan, Kompol Sunarto di Nunukan, Kamis menjelaskan dari 19 instansi yang bekerja sama melakukan tes urine terhadap jajarannya.
"Sebanyak 14 ASN yang ditemukan positif narkotika dari 650 orang yang dites urine," ujarnya.
Namun dia akui, tes urine yang dilakukannya tidak serta merta dilakukan sepanjang tidak ada permintaan dari instansi bersangkutan.
Dari 14 ASN yang positif narkotika ini, 13 orang urinenya mengandung BZO (Benzodiaephine) dan satu orang amphetamin atau metaphitamine.
Sunarto mengatakan tes urine pada kantor-kantor pemerintah yang dilakukannya selama ini atas permintaan instansi bersangkutan.
"Seperti Imigrasi, Lapas, kepolisian dan jajaran Pemkab Nunukan lainnya," ujar dia.
Tes urine yang dilaksanakan di kantor-kantor tersebut sebagai bagian dari deteksi dini penyelahgunaan narkotika di Kabupaten Nunukan.
Sunarto mengatakan, Kabupaten Nunukan yang berbatasan Malaysia sangat rawan masuknya barang haram tersebut dari negara itu.
Baca juga: BNN: Media berperan cegah peredaran narkoba di perbatasan negara
Baca juga: Polda Kaltara Berhasil Selamatkan 130.000 Anak Bangsa dari Narkoba
BNN: 14 ASN di Nunukan ditemukan positif narkotika
Badan Narkotika Nasional (BNN) sepanjang 2021 melakukan tes urine terhadap aparatur sipil negara (ASN) pada 19 instansi di Kabupaten Nunukan, Kaltara serta menemukan 14 orang positif narkotika.
