Bengaluru (ANTARA) - Harga emas naik lebih dari satu persen di perdagangan Asia pada Senin pagi, dan berada di jalur untuk kenaikan bulanan terbaik mereka dalam sembilan bulan, setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia karena menyerang Ukraina dan Presiden Vladimir Putin menempatkan pencegah nuklir negaranya dalam siaga tinggi.
Emas spot terangkat 1,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.909,89 dolar AS per ounce pada pukul 01.24 GMT. Emas berjangka AS bertambah 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.908,30 dolar AS per ounce.
Logam kuning telah melonjak sebanyak 2,2 persen di awal sesi, mendekati puncaknya pada September 2020. Emas telah naik sekitar 6,3 persen sejauh bulan ini.
Emas sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan sebagai sarana mengamankan kekayaan selama masa ketidakpastian keuangan dan politik.
Amerika Serikat mengatakan Putin meningkatkan perang dengan "retorika berbahaya", di tengah tanda-tanda bahwa serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua tidak menghasilkan kemenangan cepat, melainkan menghasilkan tanggapan Barat yang luas dan terpadu.
Dalam sanksi ekonomi terkuat mereka, Amerika Serikat dan Eropa mengatakan pada Sabtu (26/2/2022) bahwa mereka akan mengusir bank-bank besar Rusia dari sistem pembayaran global utama SWIFT dan mengumumkan langkah-langkah lain untuk membatasi penggunaan cadangan dana yang digunakan untuk berperang senilai 630 miliar dolar AS oleh Moskow.
Negara-negara Eropa dan Kanada pada Minggu (27/2/2022) bergerak untuk menutup wilayah udara mereka bagi pesawat Rusia, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang bertujuan menekan Putin untuk mengakhiri invasinya ke Ukraina.
Bank sentral Rusia pada Minggu (27/2/2022) mengatakan akan melanjutkan pembelian emas di pasar domestik mulai 28 Februari, ketika melakukan langkah-langkah untuk mencoba dan memastikan stabilitas keuangan selama sanksi Barat terhadap Moskow.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 24,28 dolar AS per ounce dan platinum menguat 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.061,72 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga minyak melonjak dan rubel jatuh saat risiko krisis Ukraina naik
Baca juga: Bank sentral Rusia berjuang tahan dampak sanksi keras Barat
Baca juga: Twitter sulit diakses di Rusia
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Berita Terkait
Harga emas naik 8,1 dolar, pasar abaikan naiknya imbal hasil obligasi
Kamis, 25 Maret 2021 8:03
Korut sokong Rusia, Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS
Senin, 18 November 2024 16:27
Laporan WSJ, ini usulan Tim Trump tentang masa depan Ukraina
Jumat, 8 November 2024 6:26
Bos tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin diyakini tewas dalam kecelakaan pesawat
Kamis, 24 Agustus 2023 9:46
IWPG serukan "Pelembagaan Perdamaian: Realisasi Kehendak Bersama untuk Perdamaian"
Kamis, 2 Juni 2022 21:43
Twitter beri label peringatan ke konten sesat tentang konflik Ukraina
Jumat, 20 Mei 2022 17:49
Zelenskyy sebut Donbas luluh lantak digempur Rusia
Jumat, 20 Mei 2022 9:56
Zelenskyy klaim Rusia hancurkan ratusan rumah sakit
Sabtu, 7 Mei 2022 15:40