Tangkal radikalisme, BNPT dan Ponpes Tebuireng perkuat "ukhuwah"

id Bnpt,Fkpt,Terorisme,Radikalisme

Tangkal radikalisme, BNPT dan Ponpes Tebuireng perkuat "ukhuwah"

BNPT dan Ponpes Tebuireng perkuat "ukhuwah" tangkal radikalisme

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan silaturahmi ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombangguna memperkuat ukhuwah (persaudaraan) dan bersinergi dengan para alim ulama untuk menangkal paham radikal terorisme yang mengatasnamakan agama Islam.

"Kami terus bersilaturahmi dan melakukan penguatan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang wasathiyah, yang tentu itulah model yang sangat baik untuk bangsa kita yang beragama; dan juga ponpes ini tidak lepas dari nama besar ulama besar kita KH Hasyim Asy’ari dan para dzurriyah-nya," kata Kepala BNPT Komjen Pol.Boy Rafli Amar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut dikatakanBoy Rafli Amar dalam rangkaian kegiatan silaturahmiBNPTbersama pimpinan Pondok PesantrenTebuirengdi Jombang, Provinsi Jawa Timur, Senin (14/03).

Boy juga menyampaikan kegiatan silaturahmi tersebutsebagai upaya menjaga warisan ajaran KH Hasyim Asy’ari untuk memodernisasi nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin, dengan mengedepankan semangat ukhuwah di antara anak bangsa serta mengutamakan prinsip hubhul wathan minal iman atau cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman.

"Kami merujuk pada KH Hasyim Asy’ari dengan konsep ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan menanamkan prinsip hubhul wathan minal iman ke masyarakat. Serta bagaimana mencontoh perjuangan beliau termasuk dalam konteks resolusi jihad fii sabilillah," jelasnya.

Mantan Kapolda Banten itu menambahkan silaturahmi BNPTke Tebuireng tersebutdapat menjadi kekuatan bangsa Indonesiauntuk menjaga paradigma nasional dan mewujudkan kehidupan damai.

"Kami sangat berharap dari silaturahmi ini keluarga besar Pesantren Tebuireng menjadi kekuatan bangsa Indonesia, karena hanya dengan itulah pada akhirnya kita tetap bisa menjaga paradigma nasional kita dan hidup berdampingan secara damai," kata mantan Wakalemdiklat Polri itu.

Dalam kesempatan yang sama, Boy juga berpesankepada para tokoh alim ulama dan penceramah untuk terus menjaga dan memperkuat semangat serta nilai persaudaraan dalam rangka memasuki bulan suci Ramadhan.

"Dan memasuki bulan suci Ramadhan, kami berharap untuk semakin memperkuat semangat persaudaraan. Tentunya dakwah yang disampaikan, disamping berkaitan dengan peningkatan nilai akhlak dan keimanan,juga mengedepankan semangat atau prinsip hubhul wathan minal iman," tukas mantan Kapolda Papua tersebut.

Baca juga: Kepala BNPT sebut penceramah perlu gelorakan semangat nasionalisme

Dalam kegiatan silaturahmi itu, pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudmengapresiasikunjungan Boy. Menurutnya, hal itu menjadi bentuksilaturahmi yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia, sehingga akan menghasilkansinergibaik ke depan.

"Jadi, Tebuireng ini berangkat untuk mendidik anak-anak dan para santri untuk menjadi orang-orang yang paham ilmu agama dan membagikan ke masyarakat, menjadikan Islam rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam). Ini sama seperti semangat BNPT, yaitu bagaimana membangun ukhuwah," kata Kiai yang akrab disapa Gus Ikintersebut.

Gus Kikin mengungkapkan hal ituyang sebetulnya dapat mencegah permusuhan, karena penekanan pada keilmuan tersebutnantinya mampu menumbuhkan persatuan dan tepat dalam mengamalkan ajaran agama.

"Sebagaimana pesan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari; satu, mengenai ukhuwah; kedua yaitu keilmuan sebagaimana beliau dari keilmuan tersebut beliau mampu mengumpulkan berbagai macam kalangan, golongan yang berbeda paham menjadi satu kesatuan,"ujarnya.

Baca juga: BNPT uraikan ciri penceramah radikal

Usai melakukan kunjungan ke Ponpes Tebuireng, rombongan Kepala BNPTmelanjutkanziarah ke makam KH Hasyim Ash'ari, yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, KH Wachid Hasyim, Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid, KH Solahuddin Wahid, dan makam keluarga besar KH Hasyim Ashari lainnya di satu lokasi kompleks Pondok Pesantren Tebuireng.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut ialah Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol. Ibnu Suhendra, Direktur Penindakan Brigjen Pol.Muhmmad Rosidi, Direktur Bilateral Brigjen Pol. Kris Erlangga, dan Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Pas Sujatmiko.

Baca juga: BNPT tekankan toleransi guna eliminasi potensi terorisme di daerah
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Fransiska Ninditya