Pembinaan 22 ribu UMKM Tarakan diarahkan dukung "Smart City"

id Pemkot,Smart city

Pembinaan 22 ribu UMKM Tarakan diarahkan dukung "Smart City"

Wali Kota Tarakan, Khairul di Tarakan, Kalimantan Utara saat Pelatihan Digitalisasi UMKM yang menyasar 50 pelaku UMKM di Kota Tarakan, Sabtu (30/7). ANTARA/HO - DKISP Pemkot Tarakan.

Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan menyebutkan pembinaan 22 ribu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat diarahkan untukmendukung program "Smart City" (Kota Cerdas) atau menggunakan teknologi digital bagi pengembangan daerahnya.

"Sampai 2022, tercatat sebanyak 22 ribu pelaku UMKM yang ada di Kota Tarakan. Karena itu, perlu upaya terus menerus agar UMKM yang ada dapat terus meningkatkan produksinya guna mendukung Smart City," kata Wali Kota Tarakan, Khairul di Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu.

Hal tersebut disampaikan saat digelar Pelatihan Digitalisasi UMKM yang menyasar 50 pelaku UMKM di Kota Tarakan.

Kota Cerdas adalah Kota yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan perkembangannya guna mengurangi biaya dan pemakaian konsumsi, serta untuk terlibat lebih aktif dan efektif dengan warganya.

UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi masyarakat di Kota Tarakan diharapkan dapat semakin berkembang.

Khairul mengatakan bahwa para pelaku UMKM harus dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang pasti terjadi.

"Digitalisasi, merupakan salah satu tantangan dan peluang bagi UMKM saat ini. Menawarkan produk tidak cukup dengan cara-cara konvensional,” kata Khairul.

Untuk itu, kepada peserta pelatihan, Wali Kota berpesan untuk serius mengikuti seluruh materi, dimana dalam pelatihan tersebut menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman bidangnya.

Sedikitnya ada tiga faktor yang berpengaruh dalam Kota Cerdas, yaitu cerdas ekonomi, cerdas sosial, dan cerdas lingkungan.

"Tarakan harus jadi Smart City, kota yang cerdas, dengan indikator utama smart living kehidupan yang mudah, smart people, smart ekonomi, lingkungan yang baik untuk sekarang dan masa yang akan datang. Juga smart community," kata Khairul.

Baca juga: Indonesia ajak perusahaan Jepang kembangkan "smart city" di IKN
Baca juga: Resmikan Sarpras Kepolisian dan Solo Smart City, Kapolri: Pelayanan publik mudah
Baca juga: Industri Hulu Migas Sebagai Pemantik Kota Tarakan Menuju Smart City