Bangkit bersama menyambut industri hijau berkelas dunia

id Pemprov

Bangkit bersama menyambut industri hijau berkelas dunia

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mendampingi kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ke areal KIHI belum lama ini.  (dkisp)

Tanjung Selor (ANTARA) -
Tahun 2022 merupakan tahun kedua periode kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum dan Dr. Yansen TP. M.Si sejak dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada 15 Februari 2021.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Kaltara sedang giat-giatnya membangun dan terus berbenah untuk mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Sebagai rangkuman perjalanan program prioritas pembangunan yang dilaksanakan, tergambar dalam Kaleidoskop Pembangunan ‘Bangkit Bersama Kaltara Di Hati’ Tahun 2022.

Perjalanan Kawasan Industri di Kaltara
KAWASAN INDUSTRI RAKSASA dibangun di Kalimantan Utara (Kaltara), tepatnya di Tanah Kuning-Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. Adalah Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) atau disebut juga dengan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.

KIPI melewati pasang surut serta perjalanan yang cukup panjang. Perencanaannya dimulai sejak 2015, namun belum ada perkembangan yang signifikan hingga 2018.

Pada 2019, pemerintah lantas mulai menggelar roadshow untuk mempromosikan peluang investasi di KIPI. Beberapa negara yang dijajaki, antara lain Cina, Uni Emirat Arab (UEA), Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Hasilnya, pada Juli 2021, minat investasi ke kawasan industri datang bertubi-tubi.

Pada Desember 2021, Presiden Republik Indonesia (RI)Joko Widodo secara resmi groundbreaking kawasan industri di Kaltara. Dimana, terdapat tiga perusahaan yang menjadi pengelola di kawasan industri. Di antaranya PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT Indonesia Strategis Industri (ISI) dan PT Kayan Patria Propertindo (KPP).

Tahun 2022, tak lama setelah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, hadirnya kawasan industri Bulungan-Kaltara sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dikebut.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan progress tahun ini tengah merampungkan land clearing. “Insya Allah bulan Januari sudah bisa ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo terkait perkembangannya,”kata Gubernur.

Seperti belum lama ini, tepatnya pada bulan Agustus 2022 lalu. Adalah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang meninjau langsung pembangunan Kawasan Industri, tepatnya di Area 2 Alumunium Smelter, Desa Mangkupadi.

Dalam kunjungan ke Kaltara, Kemenhub berkomitmen mendukung kelancaran konektivitas transportasi. Utamanya memastikan proses perizinan pembangunan pelabuhan jetty (dermaga) di Kawasan Industri Hijau berjalan dengan lancar.

Seperti diketahui, Kawasan Industri Kalimantan Indonesia/PT KIKI dibangun pada lahan seluas 4.704 hektar dan Kalimantan Industrial Park Indonesia/PT KIPI dibangun seluas 24.782 hektar. KIPI dan KIKI akan dibangun guna pelabuhan umum (kargo umum, curah kering, curah cair), terminal khusus (alumunium), dan terminal khusus petrochemical (curah kering, curah cair, peti kemas).

Pembangunan pelabuhan jetty di Kawasan PT KIPI terus berproses, setelah mengantongi perizinan dari pemerintah pusat maupun Pemprov Kaltara. Meskipun belum signifikan, namun proses pekerjaan pembangunan jetty terus berjalan.

Saat ini, pihak PT KIPI sedang melakukan pekerjaan konstruksi breakwater atau pemecah ombak. Untuk pembangunan konstruksi utama, ditarget masuk klaster pertama 2023 mendatang, sementara pekerjaan fisik akan selesai beberapa tahun lagi.

Selain itu, Gubernur juga menginstruksikan agar memberdayakan masyarakat lokal dalam progress pengembangan KIHI di Tanah Kuning-Mangkupadi. “Sudah saya sampaikan kepada ketiga perusahaan pengelola, agar dapat ditindaklanjuti,”tuntasnya.(dkisp)

Baca juga: Kaltara Motor Fest 2K22, Gubernur ajak kembangkan dunia otomotif Benuanta
Baca juga: Gubernur Kaltara jalan sehat bersama warga
Baca juga: SMAN 1 Tarakan juara lomba pustakaan sekolah
Baca juga: Buka Rakorda MUI se-Kaltara, Gubernur: Bersinergi wujudkan kesejahteraan umat
Baca juga: Kaltara harapkan peningkatan PAD pada pajak kendaraan



Ada Tiga Fokus

Progres Pengembangan Kawasan oleh PT KIPI
ada 3 (tiga) fokus utama yang menjadi area kerja Kawasan Industri, yakni Terminal Khusus Petrochem, Alumunium Smelter, dan Infrastruktur Kawasan.

Pada terminal khusus petrochem, saat ini sedang dilakukan persiapan Unloading Material lanjutan, Basecamp Area View, Pengiriman Material Konstruksi, Progres Pembangunan Basecamp dan Office, Soil Test Area Pelabuhan, dan Progres Land Clearing.

Sedangkan progres pada Alumunium Smelter, sedang dilakukan pembangunan Platform (+500 m) untuk Akselerasi Pekerjaan Jetty Fase 1, Land Clearing Area untuk PLTU, Temporary Camp, dan Smelter.

Dimana Fabrikasi Equipment PLTU yang akan masuk melalui Jetty diantaranya, yakni Generator Rotor Semi-Finished Blanks, Boiler Steel Structure Production Part 1, Generator Stator Frame, Boiler Steel Structure Production Part 2 Completed, dan Boiler Anchor Bolts Production Completed.

Sementara pada progress pembangunan Infrastruktur Dasar Kawasan, saat ini sedang dilakukan pematangan lahan (soil investogation), pembangunan gedung pengelola kawasan, dan Water Treatment Plant (WTP). Pada tahap awal, memenuhi konstruksi tenant, KIPI akan membangun WTP 2x100 lps.

Untuk fasilitas pendukung lainnya seperti (jalan, jaringan utilitas, drainase, TPS, WWTP,ICT) saat ini masih dalam tahap perencanaan dan penjajakan kerjasama bisnis dengan pihak vendor/mitra. (dkisp)

Baca juga: PT. KIPI rampungkan empat jenis dokumen perizinan
Baca juga: Kapolda "Launching" Rumah Kebangsaan, Ajak Cipayung Plus Kawal PSN KIPI
Baca juga: Wali Kota Tarakan dukung pengembangan KIHI
Baca juga: Industri hijau Kaltara butuh 60 ribu pekerja
Baca juga: Rapat terbatas bersama Presiden, kawasan industri Kaltara dipastikan ada kemajuan

Gubernur mengikuti rapat progress perkembangan KIHI bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (dkisp)