Tanjung Selor (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malinau, Kalimantan Utara memantau peredaran petasan yang marak dijual jelang Lebaran 2023, khusus yang melebihi 20 miligram mesiu karena sangat berbahaya dan berpotensi memicu kebakaran.
“Kami meminta kepada pedagang tidak menjual barang yang dilarang dan berbahaya seperti petasan di atas 20 miligram,” kata Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya di MAlinau, Rabu.
Jelang Idul Fitri 1444 Hijriah Kapolres meminta masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban dalam pemakaian petasan agar pelaksanaan hari raya berlangsung kondusif.
Pihaknya pun telah melakukan penyidikan untuk menemukan produsen-produsen petasan, khususnya pembuat petasan rumahan namun sampai dengan saat ini belum ada temuan.
Selain petasan, Polres Malinau juga memastikan keamanan dan stabilitas kegiatan arus mudik dan keramaian di malam takbiran Idul Fitri hingga kegiatan lainnya berkaitan Lebaran.
Kapolres juga menyebut pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 dilakukan selama 14 hari mulai 18 April 2023, sesuai instruksi dari Mabes Polri.
Adapun sepanjang Ramadhan ini, Polres Malinau rutin melaksanakan cipta kondisi dalam rangka pengamanan maupun patroli untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat khususnya masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan ibadah tarawih maupun kegiatan ibadah keagamaan lainya.
“Patroli kami laksanakan dari subuh untuk melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah di masjid yang ada. Sekaligus kami juga melaksanakan pembagian takjil sebagai bentuk untuk peningkatan kualitas ibadah,” tutur Kapolres Malinau.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan bersyukur karena Ramadhan dijalani setelah melewati masa-masa sulit pandemi COVID-19. Sehingga seluruh umat Islam di Indonesia dapat kembali menunaikan ibadah tanpa pembatasan.
“Setelah kita bersama-sama berjuang melewati masa pandemi COVID-19. Syukur Alhamdulillah tahun ini kita dapat bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan 1444 H,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia berharap, momentum bulan Ramadhan ini harus dijadikan seluruh umat menebar kebaikan kepada sesama manusia.
“Semoga momentum yang berharga ini dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan tentunya meningkatkan iman serta taqwa kepada Allah Ta’ala,” tutur Kapolri.