Enam speed boat tambahan untuk arus mudik di Sungai Kayan

id Arus mudik

Enam speed boat tambahan untuk arus mudik di Sungai Kayan

Enam speed boat tambahan untuk arus mudik di Sungai Kayan

Tanjung Selor (ANTARA) - Kalimantan Utara menyediakan enam perahu bermotor cepat (speed boat) tambahan atau non reguler hadapi lonjakan penumpang arus mudik di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor Bulungan Kaltara, Rabu (19/04/2023)

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara Andi Nasuha ditemui di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Rabu mengakui lonjakan cukup signifikan terasa pada hari ini sehingga dioperasi enam unit "speed boat" tambahan atau non reguler kapasitas 30- 40 penumpang

"Jadi kita antisipasi dengan menyiapkan enam speed boat tambahan yang hari ini beroperasi semua," katanya.

Ia menjelaskan pada hari normal jumlah speed boat yang beroperasi ada 26 unit, yakni rute pulang pergi (PP) 25 unit untuk Tanjung Selor Kabupaten Bulungan - Kota Tarakan dan satu unit PP Tanjung Selor - Kabupaten Nunukan.

Dalam kondisi normal ada sekitar 800 penumpang berangkat melalui Pelabihan Kayan II, pada H-2 ini diperkirakan ada lonjakan sedikitnya 200 penumpang.

"Puncak arus mudik diperkirakan besok, dan kita juga menyiapkan enam perahu bermotor cepat untuk melayani lonjakan penumpang itu," katanya.

Mengenai upaya keselamatan, pihaknya melakukan pemeriksaan rutin fasilitas keselamatan penumpangdan kapal, misalnya pelampung bagi setiap penumpang.

Seorang warga yang ditemui mengaku sudah tiba di Pelabuhan Kayan II sejak 11.00 Wita dan kehabisan tiket reguler.

"Sehingga terpaksa membeli tiket untuk speed boat tambahan yang berangkat 15.30 Wita, jadi cukup lama menunggu di pelabuhan," ujarnya.

Harga speed boat tambahan itu, katanya dengan harga cukup tinggi, yakni Rp170.000 per orang padahal pada hari normal Rp150.000 per orang.

Salah seorang pengelola speed boat beralasan, bahwa harga tiket lebih tinggi pada perahu bermotor cepat karena kesenjangan jumlah penumpang yang berangkat dari Tanjung Selor lebih tinggi ketimbang penumpang datang dari Tarakan.

"Kita berangkat penuh namun saat dari Tarakan penumpang cenderung kosong," katanya.

Kondisi penumpang itu nanti akan mengalami perubahan saat memasuki arus balik, biasanya penumpang melalui Tarakan yang penuh ketimbang yang berangkat dari Bulungan.

Selain lonjakan penumpang di Pelabuhan Kayan II, aktifitas penumpang juga memenuhi Pelabuhan Kultaka yang melayani perahu bermotor cepat ukuran kecil (sekitar 20 penumpang).


Baca juga: Polresta Bulungan fokus kelancaran angkutan sungai pada arus mudik
Baca juga: Wali Kota Tarakan minta antisipasi lonjakan penyeberangan pada arus mudik
Baca juga: Fasilitas ruang tunggu penumpang di bandara Juwata ditambah