Gubernur sebut peluang bisnis properti di Bulungan cukup menjanjikan

id Pemprov

Gubernur sebut peluang bisnis properti di Bulungan cukup menjanjikan

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang. ANTARA/HO-DKISP Provinsi Kaltara.

Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan peluang bisnis properti di Tanjung Selor, Bulungan cukup menjanjikan karena jumlah pertambahan penduduk yang cepat serta perkembangan daerah sebagai wilayah pemekaran.

Gubernur Kaltara di Tanjung Selor, Senin menyebutkan salah satu dasar sehingga daerah ini cepat berkembang daerah itu karena Tanjung Selor di Bulungan ditetapkan menjadi ibu kota provinsi terkait pemekaran provinsi Kaltara sejak 2012. Kaltara resmi terbentuk berdasarkan UU No. 20 Tahun 2012.

Terkait hal ini, Presiden telah menerbitkan Inpres No. 9/2018 tentang Percepatan Pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor yang melibatkan 11 kementerian.

Selain itu yang mendorong pertambahan penduduk cepat dan daerahnya cepat berkembang karena ada dua proyek strategis nasional (PSN) di Bulungan.

Dua proyek yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi itu, yakni Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) seluas 30.000 Ha dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan.

Adanya KBM, KIHI dan PLTA itu, kata Gubernur Kaltara maka di Bulungan tidak hanya hadir perumahan bersubsidi namun sebuah klaster hunian dengan konsep modern juga mulai merambah di ibu kota Provinsi Kaltara ini.

Salah satunya pwrusahaan pengembang yang disebut gubernur adalah PT. Multi Sumber Alam, anak perusahaan PT Energi Nusa Mandiri (ENM) group yang menghadirkan pusat hunian berkonsep ekslusif, aman dan modern itu.

Kawasan perumahan yang diberi nama Nuanza Khatulistiwa Regency yang berada di pusat kota Tanjung Selor diresmikan Gubernur Zainal pada hari Minggu (30/7).

Peluncuran ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur, yang dilanjutkan peninjauan salah satu rumah yang sudah selesai dibangun, yaitu di blok 3 untuk klaster pertama, yang diberi nama klaster pesona.

Zainal menyebut konsep yang dibuat pengembang sangat bagus,
selain modern, baik dalam bentuk rumah maupun sistem keamanannya.

Hunian ini tergolong elit, sehingga bisa menarik kalangan menengah ke atas untuk bisa tinggal di Tanjung Selor.

"Melihat perkembangan Bulungan, utamanya Tanjung Selor, memang keberadaan usaha properti sangat prospektif. Ini juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Tanjung Selor yang maju pesat," kata Zainal.

Selain perumahan yang ditujukan bagi masyarakat menengah, seperti salah satunya perumahan bersubsidi, kehadiran rumah klaster juga sangat dibutuhkan di Tanjung Selor.

"Ini sangat bagus. Bagi siapa saja bisa ambil rumah di sini. Dan ingat bisnis properti itu tidak rugi. Apalagi membeli rumah. Ini investasi untuk ke depan," kata Zainal.

Sementara itu, mewakili jajaran direksi PT ENM group Tria Suprajeni mengatakan, pembangunan perumahan ini, awalnya hanya diperuntukkan bagi para karyawan PT. ENM group yang ada di Bulungan.

Disebutkan, dari beberapa anak perusahaan dan juga kontraktor rekanan, jumlah karyawan PT ENM group di Bulungan mencapai 2.000 lebih.

Responsnya pun sangat bagus. Triya mengatakan, dari 120 unit rumah dengan beberapa tipe yang akan dibangun di klaster pertama ini, sudah hampir 50 yang terjual atau sudah mendekati 50 persen.