Tarakan (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kalimantan Utara terus melakukan pencegahan berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di provinsi ke 34 ini.
“Saat ini, kita sedang fokus untuk melakukan sosialisasi dan Pelatihan Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di desa-desa pada berbagai wilayah di Kaltara,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Hak Perempuan dan Anak DP3AP2KB Provinsi Kaltara Dadang Wahyudi di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.
Menurutnya, kekerasan terhadap mereka bisa terjadi di mana saja. Ia pun mengambil contoh kasus perundungan yang kerap terjadi.
“Perundungan adalah salah satu contoh kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah dan tempat bermain,” kata Dadang.
Hingga saat ini, ada 20 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kaltara.
Kasus kekerasan perempuan dan anak dominan terjadi di Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan. Meski begitu data kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan.
“Nanti di Desember data final tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kaltara ini tentang berapa kasus,” katanya.
Baca juga: Zainal-Yansen TP apresiasi Rakor Sinergi Perlindungan Perempuan dan Anak dari Kekerasan
Baca juga: DP3AP2KB Kaltara Terus Kampanyekan "Lindungi Hak Anak dari Kekerasan"
Berita Terkait
Peletakan batu pertama pembangunan gedung ANTARA Kaltara
Sabtu, 27 April 2024 15:47
Pemprov Kaltara Gaet Investor Malaysia Untuk Bangun RSUD Tanjung Selor
Jumat, 26 April 2024 17:36
Pemprov Kaltara gaet investor untuk bangun RSUD Tanjung Selor
Jumat, 26 April 2024 14:23
Investor Malaysia berminat pada infrastruktur Kaltara
Kamis, 25 April 2024 7:38
Investor Dari Malaysia Melirik Potensi di Kaltara
Rabu, 24 April 2024 4:52
Andi Nasuha: Pemprov awasi arus balik Lebaran di pelabuhan
Senin, 15 April 2024 16:37
Gubernur Kaltara janji segera aspal, jalan rusak di Binalatung
Minggu, 14 April 2024 4:26
Gubernur Kaltara Pastikan Jalan Rusak di Binalatung Segera Diaspal
Kamis, 11 April 2024 21:48