“Angka partisipasi itu lebih tinggi dibandingkan partisipasi pemilih Pemilu 2019 yang hanya 82,5 persen,” kata Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani di Tanjung Selor, Selasa.
Dia mengatakan target tersebut didasarkan pada antusiasme dan kesadaran masyarakat terhadap proses demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bulungan. Masyarakat antusias melaporkan terkait data dan status pemilihnya di KPU.
Lili menambahkan, faktor lain yang berkontribusi terhadap tingginya partisipasi pemilih di Bulungan adalah kesiapan dan kinerja penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta Pemerintah Daerah.
Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan data pemilih yang valid, penyediaan logistik yang memadai, pengawasan yang ketat, serta sosialisasi dan edukasi yang intensif kepada masyarakat.
“Kami juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, partai politik, media, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi pemuda, untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Lili.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Bulungan mencapai 112.128 orang yang akan menggunakan hak suaranya pada pemilihan presiden, DPR, DPD, dan DPRD yang digelar pada Rabu, 14 Februari 2024. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.000 orang merupakan pemilih pemula atau yang memasuki usia 17 tahun.
Lili mengatakan, pemilih pemula telah banyak dilibatkan dalam praktik memilih sehingga dapat dipastikan sudah paham seperti apa mekanisme dan teknis dalam memilih. Ia memastikan pemilih pemula sudah mengurus dan memiliki KTP elektronik untuk mendapatkan hak suaranya.
Lili berharap, partisipasi pemilih di Bulungan dapat mencerminkan kedewasaan dan kualitas demokrasi di Indonesia. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu hoaks atau provokasi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada hari H dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak, jangan golput, jangan ragu, jangan takut, mari sukseskan Pemilu 2024 dengan damai, jujur, adil, dan bermartabat,” demikian Lili.