Perpusnas: Gerakan literasi desa makin dekatkan buku kepada masyarakat

id Perpustakaan

Perpusnas: Gerakan literasi desa makin dekatkan buku kepada masyarakat

Pelaksana Tugas Kepala Perpusnas E Aminudin Azis ditemui media usai acara "Pencanangan Gerakan Literasi Desa sebagai Puncak Acara Peringatan Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ke-44 dan Hari Buku Nasional 2024". (ANTARA/HO-Perpusnas)

Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E Aminudin Azis menyatakan bahwa gerakan literasi desa semakin mendekatkan buku kepada masyarakat dan menyediakan bahan bacaan yang sesuai kebutuhan dengan mereka.

"Kita menjadi saksi tekad kuat bangsa ini untuk membangun literasi dari desa, dan kita memulainya dengan semakin mendekatkan buku kepada para calon pembaca agar tidak ada lagi alasan mereka tidak bisa mengakses buku, juga menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Aminudin di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara "Pencanangan Gerakan Literasi Desa sebagai Puncak Acara Peringatan Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ke-44 dan Hari Buku Nasional 2024".

Menurutnya, akar permasalahan yang terjadi di masyarakat yakni kurangnya ketersediaan buku yang sesuai dengan minat calon pembaca, untuk itu, Perpusnas berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDDT), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelaraskan kebijakan program pembangunan literasi bersama-sama.



"Melalui Gerakan Literasi Desa ini kami ingin menyediakan bahan-bahan bacaan yang memang relevan dengan kebutuhan mereka. Perpusnas akan membangun ruang baca di 10.000 desa dan taman bacaan masyarakat (TBM) dengan dukungan 1.000 judul buku bacaan untuk masing-masing ruang baca," ucap Aminudin.

Selain itu, Perpusnas juga akan melakukan pelatihan intensif kepada para calon pengelola yang difasilitasi oleh para pegiat literasi di masyarakat yang kiprahnya sudah terbukti dalam melaksanakan gerakan literasi mandiri.

"Perpusnas terus melakukan transformasi kelembagaan, transformasi program, dan transformasi pemikiran yang kita inisiasi sehingga masyarakat juga semakin memahami makna buku, kemudian bagaimana buku itu digunakan dan bermanfaat untuk kehidupannya," katanya.

Selain pendistribusian 10.000 buku oleh Perpusnas, Kemendikbudristek juga mendistribusikan sekitar 27 juta buku bacaan ke 45 ribu sekolah dasar, Kemendagri mengoptimalkan peran perpustakaan di provinsi, kabupaten, dan kota untuk memfasilitasi program-program literasi, dan Kemendes PDTT menyediakan dukungan anggaran desa untuk operasional ruang-ruang baca dan TBM di desa-desa.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Gerakan Literasi Desa mengajak partisipasi aktif masyarakat desa dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing, terutama dalam membangun desa-desa di Indonesia.

"Semoga Gerakan Literasi Desa yang dicanangkan hari ini mampu meningkatkan minat baca masyarakat desa dan kualitas sumber dayanya serta memberikan kontribusi bagi pembangunan manusia," katanya.

Ia mengharapkan gerakan tersebut dapat membentuk dan mengubah pola pikir masyarakat desa agar dapat berpartisipasi aktif dalam program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dicanangkan pemerintah.
Baca juga: Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kaltara naik jadi 57,7
Baca juga: Gubernur Kaltara Dorong Transformasi Literasi Melalui Perpustakaan