Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, menyusun peta konflik untuk menciptakan keamanan sekaligus mencegah konflik sosial.
“Kita butuh peta konflik seperti radar yang bisa mendeteksi potensi konflik sejak dini," kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Rabu.
Ia menekankan pentingnya pemetaan konflik dan menegaskan bahwa konflik adalah hal kompleks yang bisa muncul dari berbagai ketidakseimbangan.
"Konflik itu seperti gunung es, apa yang terlihat di permukaan belum tentu akar masalahnya," ujarZainal.
Ia menjelaskan bahwa konflik bisa muncul dari masalah sosial, ekonomi, hingga politik. Salah satu tantangan dalam penanganan konflik di Kaltara adalah perlunya data yang komprehensif tentang potensi konflik.
Dengan adanya peta konflik, ia optimistis pemerintah daerah bisa lebih proaktif dalam mencegah terjadinya konflik. Peta ini juga akan menjadi acuan dalam menyusun rencana aksi untuk mengatasi konflik yang sudah terjadi.
Zainal mengapresiasi kerja sama antara Pemprov Kaltara dengan Unhas dalam menyusun peta konflik ini.
Ia juga optimishasil penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan yang tepat.
"Kita harus belajar dari pengalaman masa lalu dan mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan," tuturnya.
Berita Terkait
Dinsos Kaltara Akan Melakukan Penguatan Kearifan Lokal Dalam Pencegahan Konflik Sosial
Kamis, 13 Juni 2024 17:59
Gubernur Kaltara dorong berbagai aktivitas pemuda perbatasan
Kamis, 19 September 2024 7:07
BNNP Kaltara Bersinergi Dengan Lapas Tarakan dalam Program P4GN
Rabu, 18 September 2024 19:06
Gubernur Kaltara Apresiasi Turnamen Futsal Antar Pelajar di Perbatasan
Rabu, 18 September 2024 18:08
Gubernur Kaltara Menghimbau Pembentukan Forum RT di Perbatasan
Rabu, 18 September 2024 17:36
Gubernur Kaltara Serahkan JKN-KIS di Lapas Tarakan
Selasa, 17 September 2024 20:11
Dihibur Artis Ibu Kota, Malam Puncak Festival Literasi Kaltara di Sebatik Meriah
Selasa, 17 September 2024 16:23
Tim Penggerak PKK Kaltara aktif dukung pemberantasan stunting
Selasa, 17 September 2024 4:32