Tarakan (ANTARA) - Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Suriansyah membuka Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pembangunan tahun anggaran 2024 di Ruang Serbaguna Gedung Gadis, Selasa (3/9).
Kegiatan yang dihadiri kuasa pengguna anggaran dan pejabat teknis kegiatan maupun keuangan dan perencanaan di lingkungan pemerintahan Provinsi Kaltara.
Bertujuan mewujudkan eksistensi perencanaan pembangunan daerah, memastikan keberhasilan pembangunan tercapai sesuai indikator kinerja dan mencegah penyalagunaan APBD.
Suriansyah mengatakan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah merupakan suatu proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan melaksanakan kebijakan pembangunan, sehingga hal ini menjadi penting untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efesien dan efektif.
“Rapat koordinasi hari ini kita laksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah kita laksanakan, yang untuk selanjutnya nanti hasil evaluasi akan kita gunakan sebagai dasar perbaikan kinerja pada tahun berjalan dan tahun berikutnya,” katanya.
Pada kesempatan ini, Sekda Suriansyah menyampaikan tiga hal yang menjadi atensi bersama. Pertama, terakit implementasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Kehadiran SIPD dan transformasi digital masa kini diharapkan mampu mewujudkan pelayanan publik yang smart customized dan berbasis data.
“Hal ini perlu saya tegaskan kembali mengingat implementasi SIPD di beberapa daerah masih belum optimal, sehingga berisiko dapat menghambat pelaksanaan pembangunan di daerah,” katanya.
Kedua, terkait pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik. Pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan.
Ketiga, terkait akuntabilitas penggunaan anggaran. Pada konteks pembangunan, akuntabilitas penting untuk memastikan sumber daya yang dialokasikan untuk program atau proyek pembangunan digunakan secara efektif dan efisien.
“Untuk mencapai akuntabilitas pembangunan, organisasi dan entitas harus memiliki sistem pengukuran dan pelaporan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
Baca juga: Targetkan 30 Persen Penggunaan KTP Digital
Baca juga: Pimpin Apel Awal Pekan September, Berikut Lima Arahan Sekprov Kaltara
Berita Terkait
Sapa Warga Perbatasan, Rahmawati Tinjau 2 Desa di Sei Menggaris
Senin, 16 September 2024 9:21
Dorong Ponpes Al-Khairaat Setabu Mantikas Jadi Pusat Pendidikan Islam di Sebatik
Senin, 16 September 2024 9:18
Bhayangkari Polri Menanam Mangrove di Perbatasan
Sabtu, 14 September 2024 6:54
FKPT Kaltara Sebut Ada Tiga Potensi Konflik di Kalimantan Utara
Kamis, 12 September 2024 19:54
Gubernur Kaltara Letakkan Batu Pertama Pembangunan SLB Negeri Bunyu
Kamis, 12 September 2024 19:20
Gubernur Mendukung Pesparawi Kaltara Pada Lomba Tingkat Nasional
Kamis, 12 September 2024 19:09
33 Kepala Keluarga di Pulau Bunyu Terima Sambungan Listrik Gratis
Kamis, 12 September 2024 18:41
Pengungkapan Kasus Narkotika Seberat 6 Kg Oleh Ditpolairud Polda Kaltara
Kamis, 12 September 2024 10:06