Banjir Terburuk Yang Pernah Melanda Bulungan

id ,

Banjir Terburuk Yang Pernah Melanda Bulungan

Banjir terburuk dalam sejarah di Bulungan (dok datiz)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dalam tiga hari terakhir dianggap sejumlah warga sebagai musibah terburuk, jika dilihat dari ketinggian dan luas cakupan wilayah tergenang.
"Usia saya sekitar 65 tahun, dan seumur-umur baru merasakan banjir seburuk ini. Padahal puluhan tahun menetap di tepian Sungai Kayan ini, rumah kami tidak pernah tergenang air," kata Ibrahim, warga Tanjung Palas Bulungan, Rabu.
Ia menuturkan bahwa masalah banjir bukan hal luar biasa bagi warga Bulungan, terutama yang menetap di sekitar DAS (daerah aliran sungai) Kayan.
"Bisa dikatakan setiap tahun banjir, terutama pada musim penghujan. Namun, baru kali ini merasakan banjir sedasyat ini," ujar pria separuh baya itu.
Dulunya, imbuh dia, bahkan warga melihat banjir sebagai berkah karena saat panen ikam labirin (jenis ikan darat yang biasa hidup di rawa atau anak sungai).
"Namun, kali ini, benar-benar menjadi musibah karena saya terpaksa mengungsi ke rumah keluarga yang masih selamat dari rendaman air," ujar dia.
Dilaporkan air dari Sungai Kayan ---salah satu sungai terbesar di Borneo---terus meluap sehingga merendam ribuan rumah penduduk sehingga terjadi pengungsian warga.
Kondisi terburuk terjadi di pedalaman Sungai Kayan, di antaranya Kecamatan Long Peso, Kabupaten Bulungan karena ketinggian mencapai empat meter sehingga merendam atap rumah penduduk.
Pj Gubernur Kalimantan Utara Dr Irianto Lambrie sudah menginstruksikan agar jajarannya di bawah koordinasi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra serta didukung BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat untuk segera mengambil langkah penanganan banjir di provinsi itu.
Ia mengutarakan bahwa sudah memerintahkan Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra serta didukung BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat untuk segera mengambil langkah penanganan banjir tersebut," katanya di Tanjung Selor, Selasa.