Mengenal Kaltara Melalui Kapal Wisata

id ,

Mengenal Kaltara Melalui Kapal Wisata

kawasan pesisir Kaltara (Datiz)

Oleh Robie Amir

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Anda bayangkan bagaimana asiknya saat menginap selama beberapa hari di kapal wisata cukup refrensitatif --fasilitasnya seperti sebuah hotel terapung-- menyelusuri sungai terluas dan terpanjang di Kalimantan Utara (640 Km).
Selain menikmati keindahan alam sepanjang sungai serta melihat lokasi wisata di Tanjung Selor, baik sejarah maupun budaya, maka perjalanan dilanjutkan ke pesisir Kaltara untuk melihat keindahan Pantai Tanah Kuning dan Pantai Mangkupadi.
Bahkan, diwacanakan agar kapal wisata Kaltara itu juga digunakan untuk untuk sebuah paket mengunjungi sejumlah obyek wisata di pesisi Berau, Kaltim.
Kapal wisata itu nantinya dilengkapi dengan keindahan seni ukiran dengan ornamen yang menyatukan tiga etnis besar di Kaltara, yakni Bulungan, Tidung dan Dayak.
Kapal wisata itu seperti membawa pesan tentang keanekaragaman budaya di Kalimantan Utara yang selama ratusan tahun hidup secara harmoni.
Itulah konsep pengembangan wisata yang mengandalkan obyek wisata alam, sejarah, budaya, pantai dan bahari yang ini telah menjadi program Pemkab Bulngan dan Pemprov Kaltara.
Khusus kawasan pesisir, hanya membutuhkan satu jam setengah (1,30 menit) maka sudah terjangkau daerah pantai karena sebagian jalan sepanjang 70 Km dari pusat Kota Tanjung Selor (Bulungan) sudah beraspal mulus dan sebagian agregat (bisa dilalui dalam segala kondisi meskipun belum beraspal).
Tekad Pemkab Bulungan untuk segera mengembangkan wisata pantai di Tanah Kuning dan Mangkupadi tampaknya segera terwujud karena didukung penuh oleh Pemprov Kaltara.
Infrastruktur adalah kata kunci dalam mengembangkan sektor pariwisatwa.
Persoalan Pemkab Bulungan dalam membenahi infrastruktur, khususnya jalan darat terbantu dengan program Pemprov Kaltara menjadikan daerah itu sebagaiKawasan Industri Khusus atau disebut sebagai "Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI)" masuk usulan proyek strategis nasional (PSN).
Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie di Tanjung Selor mengatakan bahwa tim yang telah menuntaskan berbagai dokumen persyaratan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning dan Mangkupadi, Bulungan yang masuk usulan proyek strategis nasional (PSN).

Tujuan Wisata Unggulan

"Pantai Kelapa, Pantai Tanah Kuning dan Pantai Kampung Baru menjadi destinasi wisata unggulan 2017 di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara," kata Kepala Disbudparpora Bulungan Drs Datu Jamlus di Tanjung Selor.
Ia mengatakan pihaknya akan mendapat kucuran dana langsung dari APBN untuk mengelola lebih lanjut pantai-pantai tersebut.
"Itu saja yang sempat dianggarkan, karena dana APBD Bulungan kan agak jatuh betul ini," ujar pria kelahiran 1 Januari 1959 ini.
Sejauh ini, pihaknya telah memperkenalkan potensi-potensi wisata alam Bulungan melalui acara kebudayaan, radio dan media cetak maupun elektronik.
Akses ke pantai-pantai tersebut juga, kata dia, terus-menerus diperbaiki.
Namun, tetap menyesuaikan dengan anggaran yang ada, karena telah diketahui dengan pasti adanya pemangkasan anggaran dalam setiap instansi pemerintahan.
Dalam upaya memajukan wisata Bulungan, ia berharap masyarakat dapat berperan serta dalam menjaga dan melestarikan obyek-obyek wisata tersebut.
"Jadi pemerintah yang membuat, masyarakat yang menjaga," tutur pria beranak lima ini.
Menjaga, kata dia, dalam artian apabila obyek wisata tersebut tetap asri maka wisatawan akan terus berkunjung dan juga sebagai lahan masyarakat setempat apabila akan mendirikan usaha dan sebagainya.
"Artinya dia bisa jualan kan," kata suami Andi Masriah ini.
Juga, dapat mendorong PAD yang dihasilkan dari retribusi untuk memasuki tempat wisata tersebut.
Selain jalan, Pemprov Kaltara pada 2017 segera melengkapi pengembangan sektor wisata ini dengan membuat kapal wisata cukup mewah sepanjang 50 meter.
Salah satu keunikan kapal wisata itu nantinya akan dilengkapi dengan ornamen tiga suku atau etnis besar di Kaltara, yakni Bulungan, Tidung dan Dayak.
Keberadaan kapal wisata yang menjadi program Pemprov Kaltara ia nilai sangat bersinergis dengan tekad Pemkab Bulungan untuk mengembangkan potensi wisata di kawasan pesisir.

Libatkan ITSN


Dalam rangka mengembangkan pariwisata di Kalimantan Utara, Pemprov Kaltara bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITSN) Surabaya untuk merancang desain kapal wisata di gedung serbaguna Kantor Gubernur Kaltara.
Sebelumnya, Ir. Wasis Dwi Aryawan selaku Ketua Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan ITSN Surabaya telah melakukan survei pada perairan di Kalimantan Utara baik sungai maupun laut yang nantinya akan dilalui oleh kapal tersebut.
"Potensi besar untuk pariwisata jadi desain kapal sesuai dengan karakteristik dari perairan di Kaltara sebagai langkah awal dalam rangka mendukung pengadaan fasilitas wisata dan transportasi sungai di Kaltara," ujarnya.
Selain untuk perjalanan wisata, kapal ini nantinya dapat digunakan oleh Gubernur Kaltara untuk menjamu para tamu baik para pejabat maupun investor.
Alasan tersebut sehingga kapal akan disediakan ruang pertemuan, hiburan, kuliner, dapur dan beberapa fasilitas lainnya yang mendukung kenyamanan bagi para wisatawan maupun tamu.