Tanjung Selor (Antara News Kaltara)
– Masyarakat Krayan, Kabupaten Nunukan nantinya
tidak lagi bergantung pada produk-produk dari negeri tetangga, Malaysia.
Pasalnya, pembangunan toko Indonesia di daerah yang berbatasan dengan wilayah
Malaysia itu, akan dimulai pada tahun ini.
Seperti diketahui, pembangunan toko Indonesia itu memang diharapkan
agar warga Krayan bisa membeli produk-produk dalam negeri, baik kebutuhan pokok
seperti gula, minyak goreng maupun kebutuhan lain. Bahkan, tak hanya dengan
mudah memperoleh produk-produk dalam negeri, tapi harganya pun sama seperti di
wilayah perkotaan.
“Makanya kita akan bangun toko Indonesia di perbatasan seperti
Krayan,†ujar Gubernur Dr H Irianto Lambrie, Rabu (11/1).
Pembangunan toko Indonesia ini pun agar semakin meningkatkan
kecintaan warga di perbatasan akan produk-produk dalam negeri. Karena selama
ini, warga di perbatasan memang lebih bergantung pada produk asal negeri jiran
lantaran akses yang hanya bisa melalui jalur udara. Dengan demikian, produk
dalam negeri di perbatasan masih sangat terbatas.
“Nanti, untuk barang yang dijual di toko Indonesia kita akan bekerja
sama dengan Bulog (Badan Urusan Logistik),†ungkap Gubernur.
Rencana tersebut, lanjut Gubernur, telah dibicarakan dengan direksi
Bulog. Dan Bulog pun menyatakan kesiapannya untuk mengisi barang-barang yang akan
dijual di toko Indonesia. “Nanti kita juga akan sampaikan kepada pemerintah
pusat untuk ongkos angkut barangnya, jadi harga barang yang dijual di toko
Indonesia tidak mahal,†jelas Gubernur.
Selain Krayan, toko Indonesia pun akan dibangun di daerah perbatasan
lain yang saat ini masih sulit diakses seperti Lumbis dan Long Ampung. Hanya
saja, kata Gubernur, pembangunan toko Indonesia di daerah perbatasan lainnya
dilakukan secara bertahap.
“Menyesuaikan keuangan daerah. Yang jelas, tahun ini kita realisasikan
di Krayan,†ujarnya.
Saat bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini
Soemarno di Jakarta, Selasa (10/1), Gubernur juga menyampaikan rencana
pembangunan toko Indonesia di Krayan yang nantinya bekerja sama dengan Bulog.
Rencana tersebut pun mendapat respons positif dari Menteri BUMN.
“Bagus
itu, saya akan minta Bulog untuk mendukung agar masyarakat di perbatasan mudah
memperoleh produk dalam negeri,†ujarnya.