Demikian disampaikan gubernur saat melepas kontingen dari Kaltara untuk acara PENAS KTNA XV di Gedung Bandiklat Bulungan di Jl Agatish, Tanjung Selor, Rabu (3/5). Kegiatan PENAS KTNA yang rencananya diikuti puluhan ribu peserta dari seluruh provinsi se Indonesia tersebut, akan digelar mulai 6 Mei hingga 11 Mei 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Irianto menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada para peserta yang merupakan perwakilan dari kabupaten/kota se Kaltara itu. Antara lain agar acara tersebut dijadikan sebagai ajang untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya, menambah pengalaman dan sebagai ajang silaturahmi dengan membangun jaringan (networking) di antara sesama peserta PENAS dari seluruh Indonesia
“Selain hal tersebut, saya mengharapkan acara ini adalah sebagai ajang untuk membangun daya saing Petani dan Nelayan kita,†ujar Irianto. Menurutnya, di era globalisasi sekarang ini, faktor daya saing merupakan salah satu kunci utama agar dapat diterima dan diakui oleh masyarakat secara luas.
Irianto menilai, PENAS KTNA XV di Banda Aceh merupakan momentum penting bagi Kaltara. Karena harus banyak belajar dari semua aspek untuk mengejar ketertinggalan. Seperti yang diketahui bahwa acara ini merupakan acara nasional, sehingga bisa dipastikan banyak petani dan nelayan unggul dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir.
Tak lupa juga Irianto berpesan secara khusu kepada kontingen Kaltara untuk selalu menjaga kekompakan, bahu membahu saling membantu dan menjaga nama baik serta kehormatan Kaltara itu sendiri.
Sebagian dari sebanyak 223 peserta dan panitia dari kontingen Kaltara diberangkatkan mulai Rabu (3/5). Peserta yang diberangkatkan untuk acara PENAS Petani dan Nelayan XV, merupakan hasil seleksi dari Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Kaltara yang digelar pada November 2016 silam. “Selamat jalan, selamat bekerja dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan karena perjalanan yang akan ditempuh cukup jauh, yaitu ke ujung barat Indonesia,†tutup Irianto.